Polisi Mulai Selidiki Pelarangan Meliput Pabrik Sepatu Nike

Reporter

Kamis, 30 April 2015 21:03 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Garut - Sejumlah wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diperiksa Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Garut. Ini merupakan buntut dari pengusiran wartawan oleh petugas keamanan pabrik sepatu Nike, PT Changshin Reksa Jaya, pada acara peresmian pabrik yang dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin pada Senin, 27 April 2015.

Pada tahap penyidikan yang dimulai hari ini, Kamis, 30 April 2015, polisi memeriksa empat orang wartawan, termasuk Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan Garut Aef Hendi dan tiga orang lainnya merupakan kontributor televisi nasional.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Dadang Garnadi menyatakan, pada tahap awal penyidikan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah wartawan. "Jadwal hari ini kami akan memeriksa 3-4 orang wartawan," ujarnya,

Dia mengatakan, pemeriksaan akan dilanjutkan terhadap terlapor, yakni PT Changshin Reksa Jaya, setelah semua korban dan saksi dimintai keterangannya. Perbuatan PT Changshin ini dijerat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers karena telah menghalangi kerja wartawan dan pasal 335 Kitab Undang Undang Hukum Pidana karena melakukan perbuatan tidak menyenangkan. “Ancaman kurungannya bisa sampai tiga tahun,” ujar Dadang.

Menurut dia, polisi akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas ke meja hijau. Bila terjadi perdamaian antara pelapor dan terlapor, itu tidak akan menghalangi proses hukum. Perdamaian di antara kedua pihak hanya akan menjadi bahan pertimbangan bagi hakim. "Perbuatan pidana tidak akan hilang meski ada perdamaian," ujarnya.

Ketua PWI Perwakilan Garut Aef Hendi mengaku, pada pemeriksaan itu polisi menanyakan seputar kronologis kejadian pengusiran itu. Dalam berita acara pemeriksaan polisi mengajukan 14 pertanyaan kepada para jurnalis. "Pemeriksaan akan dilanjutkan lagi besok kepada rekan-rekan wartawan yang lain," ujarnya.

Kasus ini bermula Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan PT Changshin di Kecamatan Leles. Saat kendaraan wartawan memasuki komplek pabrik, pihak keamanan mengusirnya, padahal rombongan wartawan berada dalam rangkaian iring-iringan kendaraan Menteri Perindustrian. "Mobil saya langsung dicegat dan harus keluar dari pabrik. Selain itu, petugas keamanan juga meneriaki kami sebagai penyusup," ujar kontributor MNC Media di Garut, Ii Solihin.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

31 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

31 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

31 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

38 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.

Baca Selengkapnya

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.

Baca Selengkapnya