Masyarakat Kediri Desak "Perda Maksiat" Dicabut

Reporter

Editor

Selasa, 6 September 2005 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri:Peraturan daerah (Perda)Kota Kediri yang mengatur perijinan bisnis hiburan terus menuai protes. Sejumlah elemen masyarakat meminta agar "Perda Maksiat" itu dicabut.Bahkan pengasuh Lirboyo, Kiai Idris Marzuki menyatakan tidak akan berhenti menghimbau para santri dan pengikutnya untuk terus melakukan perlawanan hingga Perda itu dicabut. "Kami telah mengkaji dari sisi hukum agama dan negara. Perda itu jelas-jelas akan memicu merajalelanya kemaksiatan dan kejahatan. Buat apa pemerintah mengesahkan aturan seperti itu? "katanya. Wakil Wali Kota Kediri, Bambang Edianto menyatakan Perda itu yang telah disahkan itu bisa dicabut jika masyarakat Kota Kediri menyatakan mosi tidak percaya kepada legeslatif dan eksekutif. "Jika masyarakat merasa tidak sepakat dengan dengan Perda itu, lebih baik masyarakat Kota Kediri melakukan mosi tidak percaya atau resolusi. Saya kira pencabutan Perda itu sangat mungkin dilakukan sesuai perundang-undangan,"ujar Bambang Edianto.Menurut Edianto, langkah yang harus dilakukan atasdesakan pencabuatan Perda itu adalah mengembalikanperda itu kepada lembaga yang mengesahkan, yaitueksekutif dan legislatif. Jadi proses pencabutan tetapdilakukan oleh lembaga yang mengesahkan."Tapi yang penting adalah Perda itu harus dilihatsecara yuridis apakah melanggar hukum yang lebihtinggi. Dengan telah disahkan, berarti tidak adamasalah,"katanya.Soal eksesnya, menurut Edianto, tidak ada yangberani menggaransi apakah jika Perda itu tidak dicabutbisa menghambat kemaksiatan. 'Sebaliknya jika tidakdicabut apakah akan menyuburkan kemasiatan?"ujarnya.Dwidjo U. Maksum

Berita terkait

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

7 hari lalu

3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

33 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

33 hari lalu

Demi Capai 40 Juta Wisatawan Asing, Thailand Berencana Legalkan Kasino

Legalisasi perjudian pernah dibahas di Thailand di masa lalu, namun belum bisa dilaksanakan karena penolakan publik.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

34 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

43 hari lalu

Cina Larang Warganya Berjudi di Singapura, Apa Sebabnya?

Cina melarang warganya main judi di Singapura, yang memiliki dua kasino mewah.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

44 hari lalu

Bruno Mars Diduga Terjerat Utang, Apa Tanggapan MGM?

Bruno Mars diduga terjerat utang perjudian. MGM sudah menanggapi tudingan itu. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

46 hari lalu

Polri Sebut Ada 1.673 Gangguan Kamtibmas, Ada Tren Penurunan

Dari catatan Polri pada Kamis lalu, ada 25 orang meninggal, 30 luka berat, dan 262 orang luka ringan akibat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan karena Dukung Gibran, Begini Sejarah Terbentuknya Satpol PP

4 Januari 2024

Jadi Sorotan karena Dukung Gibran, Begini Sejarah Terbentuknya Satpol PP

Satpol PP tak lepas dari sejarah kependudukan Belanda. Daerah yang pertama kali membentuk Satpol PP adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya