Nunung, TKI di Yaman Terancam Dipancung, Tim Dibentuk

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 29 April 2015 06:47 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menerjunkan tim khusus buat menelusuri kebenaran informasi ancaman hukuman pancung yang akan diterima Nunung bin Masri, 39 tahun warga Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru yang menjadi tenaga kerja Indonesia di Saudi Arabia.

"Tim dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah diinstruksikan mencari informasi dari BNP2TKI dan Kemenlu," ujar Bupati Purwakarta, Dedi Mulyladi, saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 28 April 5015.

Bupati Dedi berharap tim yang diutus bupati itu mampu menghimpun informasi lengkap ikhwal keberadaan Nunung saat ini dan benar tidaknya dia akan dihukum pancung di Yaman. "Kalau benar Nunung akan dihukum pancung, ini adalah kali pertama yang dialami TKI asal Purwakarta," ujar Dedi.

Dedi juga menambahkan telah memanggil kepala desa, camat, dan keluarga Nunung untuk mengklarifikasi kabar pilu yang menimpa TKI berstatus janda beranak dua tersebut yang kini beredar luas di media massa.

Menurut Ma Enok, 70 tahun, ibu kandung Nunung, anaknya bekerja ke Saudi Arabia sudah kali yang keempat. "Dia berangkat terakhir pada 2013," ujarnya.

Ma Enok sebenarnya melarang Nunung untuk terus berangkat ke Arab Saudi dengan hanya jadi pembantu. Sebab, hasil kerjanya sebagai pembantu sangat minim. Buktinya pada 2010, Nunung hanya bisa kirim duit Rp 4 juta dan pada 2013 saat pulang kampung hanya membawa duit Rp 15 juta.

Ada pun keterangan dari pihak desa dan kecamatan disimpulkan bahwa Nunung berangkat ke Saudi Arabia secara ilegal. Sebab, pihak desa, kecamatan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tak pernah mencatatkan Nunung menjadi TKI.

"Nunung berangkat dengan dokumen ilegal di luar Purwakarta," ujar Dedi. Sebab, sejak 2008 Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah melakukan moratorium pemberangkatan TKI ke Arab Saudi dan Malaysia.

Meski Nunung diketahui sebagi TKI ilegal, Dedi tetap akan mencari kepastian di mana Nunung berada sekarang serta sekaligus berupaya keras menghentikan ancaman hukuman pancing yang konon menanti Nunung.

Ihwal Nunung akan dihukum pancung di Yaman diperoleh dari kakaknya, Toba, yang sebelumnya mengaku telah dihubungi Komisaris Besar Untung Widiyatmoko staf atase kepolisian RI di Riyad, melalui pesan pendek yang diterimanya Kamis, 24 April 2015.

Dalam pesan singkat itu, Untung menyebutkan bahwa Nunung saat ini berada di kota Jizaah, Yaman atau 1.600 kilometer dari posisi Untung saat itu. Nunung dikabarkan ditangkap petugas keamanan Yaman ketika akan pulang ke Tanah Air. Dia diancam hukuman pancung atas kasus yang menjeratnya. "Tapi kami tak diberi tahu kasus apa yang menjerat Nunung itu," ujar Toha. "Terus terang mendengar kabar itu kami sekeluarga shock."

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya