Pemerintah Dinilai Pro Industri Rokok

Reporter

Selasa, 28 April 2015 22:08 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Komisi nasional Pengendalian Tembakau Kartono Muhammad menilai bahwa pemerintah saat ini cenderung pro dengan industri rokok di tanah air. "Pemerintah itu justru melindungi para perokok saat ini," katanya di Hotel Sahid Selasa 28 April 2015.

Salah satu contohnya adalah dalam hal harga rokok. Harga rokok yang tergolong murah membuat berbagai kalangan masyarakat bisa meraih rokok itu. "Membuat masyarakat kelas bawah hingga anak anak bisa membelinya. Itu kan membahayakan," katanya.

Menurut Kartono, seharusnya pemerintah membuat regulasi terkait dengan harga itu. Dengan menaikan harga minimal hingga 50 ribu perbungkus, dan menaikan cukainya masyarakat kelas bawah dan anak anak akan berpikir dua tiga kali untuk membeli barang itu. Sehingga para perokok pun akan semakin berkurang. "Perokok berkurang, cukai yang diterima negara pun semakin besar," katanya.

Kedua, salah satu contoh negara melindungi industri rokok adalah dalam hal kemasan. Pihak bea dan cukai terkesan melindungi para perokok dengan menempelkan pita cukai mereka tepat di gambar peringatan kesehatan. Hal itu membuat gambar yang mengerikan itu tidak bisa terlihat.

Menurut Kartono seharusnya pita itu bisa dibuat lebih langsing. "Kalau tidak dilangsingkan, maka gambarnya yang harus diperbesar dalam desainnya. Kan bisa diatur," katanya. Gambar itu tentunya bisa menjadi peringatan dini bagi para perokok khususnya prokok pemula untuk berpikir ulang dalam mengkonsumsi zat adiktif itu.

Contoh ketiga, kata Kartono, ada saat Menteri Politik Hukum dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno memanggil dua pemerintah daerah, DKI Jakarta dan Bogor, terkait dengan aturan laragan iklan rokok yang dibuat oleh pemda itu. "Mengapa Menkopolhukam ikut campur sama aturan daerah itu. Seharusnya pembuatan aturan seperti itu lebih didukung," katanya.

Tanpa adanya iklan rokok yang terpampang di jalan publik, pun bisa membuat masyarakat untuk mengurangi pemakaiannya. "Larangan seperti itu harusnya didukung untuk melindungi anak dari rokok," katanya.

Terakhir, Kartono menyayangkan tindakan bagi para produsen rokok yang menyalahi aturan selama ini sangat kurang terlihat. Selama ini lebih banyak anjuran atau surat teguran saja. "Seharusnya diberi tindakan langsung. BPOM atau kepolisian langsung memberikan tindakan," katanya.


Rokok memang salah satu masalah yang cukup pelik di Indonesia. Ia mengatakan adanya Gambar peringatan kesehatan yang ada di bungkus rokok tidak mampu mengurangi niat orang yang sudah merokok untuk menghentikan kebiasannya. "PHw (picturial health warning) tidak akan berpengaruh. Pemerintah harus buat regulasi lain seperti menaikan harga rokok," katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

58 hari lalu

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

11 Agustus 2022

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

Pemasukan cukai dari industri vape di Bandung tahun ini diperkirakan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Baca Selengkapnya