Walikota Bandung, Dada Rosada meninjau lapang usai soft launching peresmian Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, (10/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bandung -Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ini tengah menyusun tim untuk meneliti stadion Gelora Bandung Lautan Api. Penelitian ini dilakukan untuk memastikan stadion dapat digunakan pada Pekan Olahraga Nasional tahun depan.
“Kami sedang menyusun tim yang mungkin rampung pekan ini. Dan mencari orang orang ahli selain dari ITB (Institut Teknologi Bandung),” kata Emil, nama panggilan Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa, 28 April 2015. Pencarian ahli dari selain ITB dilakukan agar tim berjalan komperehensif.
Dia menjelaskan, tim tersebut akan diisi dengan lima orang ahli konstruksi. Selain mereka, Pemerintah Kota Bandung akan memasukkan pejabat Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung di sana. Tim ini dibentuk karena Pemkot Bandung khawatir stadion tak bisa digunakan dalam laga PON.
Emil mengakui pembentukan tim ini dinilai lambat. Dia beralasan, penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung kemarin membuat Pemerintah Kota sibuk.
Sebelumnya, Saat ini kepolisian tengah mengerahkan saksi ahli untuk memeriksa kontur tanah stadion terbesar di Jawa Barat itu. Pemeriksaan itu dilakukan dalam pengembangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung, Yayat Ahmad Sudrajat.
Hari ini kantor Yayat sedang digeledah tim dari Markas Besar Polisi. Berdasarkan hasil penyidikan sementara, sebagian bangunan stadion tersebut sudah amblas. sebab, spesifikasi bahan bangunan yang dipakai tak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Hingga saat ini, Emil belum mendapat informasi terkait menyusulnya tersangka lainnya. sedangkan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengaku pernah dikirimi pesan anonim mengenai empat pejabat Pemkot Bandung yang akan menyusul Yayat.
Emil menjamin praktek korupsi tidak akan terjadi setelah Pemkot Bandung dipimpin olehnya. alasannya, ujar dia, Pemkot Bandung sudah membuat komitmen dengan Komisi Pemberantasan Korupsi tahun lalu.