JK Bantah Prancis Intervensi Eksekusi Mati  

Reporter

Senin, 27 April 2015 14:23 WIB

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berbincang setelah membuka dialog Pemanfaatan Gelombang Bonus Demografi, di Jakarta, 20 April 2015. Jusuf Kalla mengatakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dibarengi dengan kualitas sehingga tidak menjadi beban pembangunan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla membantah penundaan eksekusi mati warga negara Prancis Serge Areski Atloui disebabkan intervensi asing. Menurut Kalla, penundaan eksekusi dikarenakan proses hukum yang belum rampung.

"Yang Prancis masih ada proses hukum yang diajukannya, makanya kita tunggu dulu. Secepatnya pokoknya," kata JK di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin, 27 April 2015. Kalla mengatakan pemerintah Indonesia selalu tegas dan akan mengikuti proses hukum yang ada.

Selain itu, Kalla menilai wajar protes yang diajukan negara asal terpidana. Namun, ia menegaskan hal itu tidak akan mengubah langkah pemerintah dalam melakukan penegakan hukum. "Sekali lagi, kalau yang Prancis itu memang masih ada proses hukum."

Dalam posisi seperti ini, ‎kata Kalla, Indonesia memang harus menghormati upaya yang dilakukan oleh negara asal terpidana. Sebaliknya, mereka juga selayaknya menghargai langkah Indonesia.

Eksekusi mati gelombang dua rencananya dilakukan terhadap sepuluh terpidana. Namun di detik-detik akhir salah seorang terpidana dikabarkan lolos dari eksekusi yang rencananya dilakukan pada Selasa. Dia adalah terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Atlaoui. Serge mengajukan perlawanan hukum atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tangerang yang menolak gugatannya. ‎

‎Presiden Perancis Francois Hollande memprotes keras langkah pemerintah Indonesia. Jika Serge tetap dieksekusi, dia mengancam akan memulangkan duta besarnya dari Jakarta. Bahkan, kerja sama dengan Presiden Joko Widodo pada KTT G20 November silam juga bisa dibatalkan.‎

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

2 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

4 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

5 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

16 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

18 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

20 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

20 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

31 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

31 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya