Temuan Komnas Perempuan tentang Mary Jane

Reporter

Minggu, 26 April 2015 05:10 WIB

Petugas sipir memberikan semangan pada terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso, saat mengikuti fashion show dalam acara perayaan Hari Kartini di Penjara Wirogunan, Yogyakarta, 21 April 2015. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta:Komnas Perempuan menyatakan Mary Jane Veloso adalah korban perdagangan orang dan narkotika Internasional. Komnas meminta Presiden Joko Widodo untuk membebaskan Mary Jane dari hukuman mati. Bagaimana sebenarnya profil Mary Jane?

Dalam temuannya, Komnas Perempuan menemukan sejumlah fakta terkait Mary Jane. Dalam surat yang dilayangkan ke Presiden Joko Widodo bertanggal 22 April 2015, Ketua Komnas Perempuan Azriana memaparkan sejumlah temuan lembaganya.

Di situ disebutkan perempuan asal Filipina tersebut adalah korban pemiskinan. Mata pencarian utama keluarga Mary Jane adalah pengumpul dan penjual barang bekas. Mary Jane hanya menempuh pendidikan hingga SMP kelas 1. Dia lalu menikah di usia 16 tahun.

Keinginan untuk memperbaiki ekonomi yang layak membuat Mary Jane bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Dubai. "Dia pernah trauma akibat kekerasan seksual saat bekerja di Dubai," kata Azriana dalam suratnya. Pelaku percobaan pemerkosaan itu adalah seorang pria berkewarganegaraan India. Peristiwa itu membuat Mary Jane dirawat di rumah sakit selama satu bulan sebelum kembali ke Filipina dan berangkat kembali menjadi pekerja migran.

Mary Jane lalu direkrut Maria Kristina P. Sergio, tetangganya, untuk bekerja ke Malaysia sebagai pekerja rumah tangga. Dia masuk ke Malaysia dengan visa turis dan tanpa dokumen kerja resmi. Mary Jane telah membayar biaya keberangkatan dengan menyerahkan motor dan telepon genggamnya senilai 7 ribu Peso pada Kristina.

"Mary Jane direkrut untuk bekerja di Malaysia kemudian oleh perekrutnya diminta ke Indonesia dengan janji akan segera dipekerjakan sepulang dari Indonesia," kata Azriana. Tapi Mary Jane ditipu dengan dijadikan kurir narkoba. Caranya, dia diberi tas untuk menyimpan pakaian dan peralatan pribadinya selama di Malaysia, tanpa sepengetahuannya telah dimasukan heroin seberat 2,6 kilogram.

Tiba di Yogyakarta pada 25 April 2010, Mary Jane ditangkap di Bandara Adi Sucipto. Proses hukum yang dijalaninya memvonis Mary Jane dipidana dengan hukuman mati.

Profil Komnas Perempuan soal Mary Jane ini ditemukan setelah Komnas melakukan dialog dengan Mary Jane. Pada 14-17 April 2015, Komnas mengirim tim untuk menggali keterangan dari Mary Jane di Lapas Wirogunan. Komnas juga berdialog dengan kuasa hukum, jaksa penuntut umum, dan pendamping di dalam Lapas.

Komnas juga menerima pengaduan dari keluarga Mary Jane, yaitu kakak perempuannya yang bernama marites Veloso dan pendampingnya dari Migrante, sebuah organisasi buruh migran Filipina yang mengungkap latar belakang dan kondisi sosial ekonomi keluarga Mary Jane.

AMIRULLAH

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

31 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya