Batal Aksi di Bandung, Falun Gong Serbu Jakarta Besok  

Reporter

Editor

Jumat, 24 April 2015 14:21 WIB

Praktisi Falun Gong dari sejumlah daerah di tanah air saat berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta, Sabtu (14/7). Dalam aksinya mereka menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk mengulurkan tangan menghentikan penindasan yang dialami saudaranya di Tiongkok. Seruan ini dikeluarkan untuk memperingati peringatan 13 tahun tragedi kemanusian Falun Gong. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung- Falun Gong atau Falun Dafa Indonesia mengurungkan niatnya menggelar aksi saat puncak perayaan Konferensi Asia Afrika ke-60 di di Kota Bandung, Jumat, 24 April 2015. Hal tersebut dikarenakan pihak Falun Gong tidak mendapatkan izin dari Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk menggelar aksi atau hanya memasang spanduk.

"Setelah nego dengan Polda kami tidak jadi gelar aksi hari ini," ujar Ketua Himpunan Falun Gong Indonesia Gatot Machali kepada Tempo, Jumat, 24 April 2015.

Kendati demikian, Falun Gong Indonesia tetap akan menggelar aksi dengan mengusung tema anti penindasan dan kemanusian. Gatot mengatakan aksi akan tetap dilaksanakan di depan Kantor Kedutaan Besar Cina di Jakarta, besok, Sabtu, 25 April 2015.

"Untuk aksi besok, kami sudah mengantungi izin dari Polda Metro dan saya pun sudah bernegosiasi dengan orang Mabes Polri," kata Gatot.

Ia menuturkan, pada aksi besok, pihaknya akan mengerahkan puluhan masa dan sejumlah spanduk yang akan dibentangkan di kawasan Kantor Kedubes Cina. Selain akan menyuarakan semangat anti penindasan, Falun Gong Indonesia pun akan mebeberkan sejumlah fakta terkait korban kekerasan yang dilakukan pihak pemerintah Cina terhadap para pengikut ajaran Falun Gong.

"Kami akan mendatangkan warga Cina yang lari ke Indonesia yang tersiksa di sana karena dipaksa melepaskan keyakinan Falun Gong," kata dia.

Sebelumnya, Falun Gong Indonesia bersikeras akan menggelar aksi saat acara puncak KAA di Bandung. Mereka ngotot untuk memasang beberapa spanduk di titik tempat para peserta KAA melintas. Menurut Gatot, aksi yang digelar saat perayaan KAA akan efektif, mengingat peluang suara mereka dapat didengar oleh mata internasional.

Namun, niat tersebut urung setelah Polda Jabar tak memberikan ruang pada mereka untuk menjalankan aksi. Padahal mereka sudah menyiapkan sejumlah spanduk yang berbunyi tentang anti penindasan dan kekerasan.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

18 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya