Dugaan Penyebab Banjir Hebat di Kali Code Yogya Semalam  

Reporter

Kamis, 23 April 2015 06:38 WIB

Ketinggian air di Kali Code saat meluap pada 22 April 2015. Twitter.com/@Ipmdiy

TEMPO.CO, Yogyakarta - Buruknya kondisi saluran badan air atau drainase di kawasan Kali Code Kota Yogyakarta diduga kuat memicu parahnya dampak banjir Kali Code pada Rabu petang 22 April 2015. Sedikitnya 200 keluarga di kampung Bintaran Kidul dan Bintaran Lor mengungsi di Gereja Bintaran dan Masjid At Tauhid setelah Code banjir hebat sejak pukul 19.30 WIB hingga jelang tengah malam.

Sejumlah warga terutama lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil sempat terjebak setelah air makin tinggi masuk permukiman. "Kami curiga drainase karena sebenarnya tanggul Code ini sudah kuat dan tinggi untuk menahan, tapi kok air bisa duluan masuk ke pemukiman ?" ujar Ketua RT 1 RW 1 kampung Bintaran Lor Kecamatan Mergangsan Yogyakarta Agus Priyanto ditemui Tempo di sela evakuasi warganya.

Agus menuturkan, selama ini jika terjadi hujan deras, kampung Bintaran Lor relatif aman. Sebab permukaan air yang naik biasanya cepat kembali surut. "Baru kali ini sepertinya ikut terkena dampak," ujar Agus.

Tatkala ratusan warga mengungsi, sejumlah warga sekitar pun langsung memblokade jalan masuk kampung. Sejumlah pemuda juga tampak berjaga di gapura-gapura kampung itu untuk menjaga rumah serta barang yang tak sempat terbawa saat mengungsi.

"Kami sudah minta PLN (Perusahaan Listrik Negara) memadamkan kawasan bantaran sampai air benar-benar menyusut dulu," ujar Ketua Harian Search And Rescue DIY Ferry Ardianto di lokasi.

Tim SAR DIY sempat kesulitan mengevakuasi warga Bintaran Kidul yang terjebak di rumahnya. Sebab, banjir terus meninggi hingga 1,5 meter lebih. "Kondisi sejumlah warga yang menolak dievakuasi karena sedang sakit, tapi akhirnya kami bujuk karena berbahaya jika terpisah sendirian," kata Ferry.

Tim SAR pun mewanti-wanti warga bantaran tetap memprioritaskan keselamatannya. Di banding menyelamatkan barang-barang pribadinya.

Camat Mergangsan Kota Yogyakarta Tyasning Handayani mengatakan setidaknya lima RT dari dua RW Kampung Bintaran yang menjadi korban banjir Code kali ini. "Ini yang terparah sejak banjir lahar Gunung Merapi empat tahun lalu," ujar Tyasning.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

58 menit lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

17 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya