Buku 'Ngeri-Ngeri Sedap' Sutan Bhatoegana dan Sambutan Hangat SBY  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 21 April 2015 09:23 WIB

Ekspresi Sutan Bhatoegana, saat menjalani sidang perdana dengan agenda membacakan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Tipikor Jakarta, 16 April 2015. Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa bekas Ketua Komisi Energi DPR Sutan Bhatoegana menerima suap USD 140 ribu dari mantan Sekjen ESDM Waryono Karno. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sutan Bhatoegana membacakan eksepsi setebal 13 halaman yang ditulisnya dengan tangan sendiri saat mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sutan bangkit dari kursi terdakwa, lalu berjalan menuju meja hakim untuk menyerahkan surat eksepsi itu.

Bekas Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat itu terlihat bingung sejenak sambil mencari-cari di antara berkasnya. "Buku, mana buku?" tanya Sutan pada kerabatnya yang duduk di barisan penonton di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin, 20 April 2015.

Buku bersampul biru setebal 212 halaman itu segera dioper pada Sutan yang langsung menyerahkannya pada Ketua Majelis Hakim Artha Theresia. Artha menerima buku tersebut sambil tersenyum tipis.

Ngeri-ngeri Sedap Menggoyang Senayan, begitu judul buku tersebut. Sutan menuliskan pengalamannya sebagai politikus Senayan yang diklaimnya selalu bersih dan jujur.

Sampai-sampai, ujar Sutan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri yang memberikan kata sambutan dalam buku itu. "Saya suka dengan gaya Pak Sutan yang apa adanya, terbuka, santai, jujur, dan setia," ucap Sutan menirukan kata sambutan SBY dalam bukunya.

Sutan begitu menggebu-gebu menceritakan bukunya dalam pembacaan eksepsi. Dia berkukuh dirinya adalah politikus bersih yang selalu mendukung progam pemberantasan korupsi oleh KPK sebagaimana tertuang dalam bukunya.

Saking menggebu-gebunya, hakim Artha harus mengingatkan Sutan. "Baca yang Saudara tulis saja dulu," kata Artha.

"Saking semangatnya, Bu," jawab politikus Demokrat itu tersipu.

Sutan sungguh kecewa bukunya tak sempat diterbitkan. "Belum diedarkan, saya sudah jadi tersangka," celetuk dia, sehingga memancing gelak para hadirin di ruang sidang.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

3 hari lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

3 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

10 hari lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

12 hari lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

12 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

15 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

26 hari lalu

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

32 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

45 hari lalu

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

Majelis hakim menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada Hasbi Hasan, denda sebesar Rp 1 miliar dan uang pengganti sebesar Rp 3.880.844.400.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Andhi Pramono Akan Ajukan Banding

47 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Andhi Pramono Akan Ajukan Banding

Vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor terhadap eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono ini sedikit lebih ringan daripada tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya