Warga Blitar Protes Tukar Guling Lahan Pabrik Holcim

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 20 April 2015 12:58 WIB

Pabrik Holcim. wikimedia.org

TEMPO.CO, Blitar - Sekitar 100 petani asal Blitar, Jawa Timur pagi ini bergerak ke kantor Kedutaan Swiss untuk berunjuk rasa. Mereka menuntut penghentian operasional pabrik semen PT Holcim, yang akan menggusur lahan pertanian milik 826 kepala keluarga.

Didampingi sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Blitar, para petani ini datang ke Jakarta dengan menyewa bus. Mereka berangkat ke Jakarta untuk menuntut pengembalian lahan seluas 724,23 hektare di Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. "Siang ini kami akan berunjuk rasa di kantor Kedutaan Swiss," kata Farhan Mahfudzi, aktivis Solidaritas Masyarakat Desa (Sitas Desa) Blitar, melalui saluran telepon, Senin 20 April 2015.

Kasus ini bermula dari kesepakatan PT Holcim Ltd Group dengan Perum Perhutani untuk pembukaan pabrik di Tuban. Perhutani bersedia melepas lahan produktifnya di Tuban dengan janji ditukar guling (ruislag) dengan 724,23 hektar lahan di Desa Ringinrejo, Blitar. Rencananya lahan itu akan dipergunakan sebagai kawasan hutan lindung.

Celakanya, kawasan tersebut selama ini dihuni dan dijadikan lahan pertanian oleh 826 kepala keluarga. Mereka sudah bertahun-tahun berdiam dan bercocok tanam di tempat itu karena meyakini tanah tersebut warisan leluhur. Karena itu mereka khawatir dengan pembangunan pabrik semen di Tuban itu akan menggusur lahan pertanian dan tempat tinggal warga di Blitar. Apalagi belakangan PT Holcim mengklaim telah mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) dari Perhutani atas lahan tersebut sebagai dasar mengusir warga.

Sengketa antara warga dengan Holcim makin memanas ketika kedua belah pmeneken kesepakatan. Warga menuding PT Holcim menggunakan cara-cara tidak obyektif untuk menempuh kesepakatan agar warga bersedia menerima kompensasi lahan seluas 40 hektar. "Mereka menggunakan petani dari luar desa sebagai perwakilan warga untuk tanda tangan," kata Farhan.

Saat ini Sitas Desa bersama lembaga swadaya masyarakat lain yang tergabung dalam Konsorsium NGO -- antara lain beranggotakan ELSAM dan Konsorsium Pembaruan Agraria -- tengah membawa persoalan ini ke National Contact Point Switzerland. Mereka berharap kasus ini akan mendapat perhatian serius dari forum internasional.

Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri berjanji akan turut merespon kasus ini dan mengupayakan kesepakatan damai antara warga dengan PT Holcim. Salah satunya dengan melakukan pendataan ulang pihak-pihak yang terkait langsung dengan sengketa ini untuk mencegah masuknya orang di luar Desa Ringinrejo seperti yang dituduhkan warga. "Kita akan verifikasi ulang," kata Kepala Kesbangpol Mujianto.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya