TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti belum menentukan sikap sol wacana pembentukan polisi parlemen. Badrodin justru menyarankan kualitas petugas pengamanan dalam Dewan Perwakilan Rakyat ditingkatkan.
"Saya sudah sarankan, polisi parlemen itu silakan saja namanya jadi polisi parlemen. Tapi sebetulnya Pamdal itu yang harus ditingkatkan kemampuannya," kata Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 17 April 2015.
Jika jumlah personel kurang untuk mengamankan DPR, Badrodin menyarankan penambahan anggota. Menurut Badrodin, jika petugas pengamanan dalam DPR dianggap kurang gagah, harus direkrut ulang.
Dalam draf dokumen Desain dan Konsep Usulan Parliamentary Police (Polisi Parlemen), DPR menginginkan 1.194 personel. Jika selama ini keamanan di DPR dipimpin kepala unit berpangkat Komisaris Polisi, nantinya dikendalikan Direktur Polisi Parlemen dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Polisi parlemen nantinya akan diberikan berbagai fasilitas. Di antaranya, kantor dan asrama personel. Mereka juga akan dibekali alat pemadam api ringan sebanyak 60 unit, senjata api laras pendek 250 unit, dan senjata laras panjang 100 unit.
DPR mengusulkan inisiatif pembentukan Polisi Parlemen. Organ itu akan menggantikan gugus tugas Satuan Pengamanan Dalam yang berjalan saat ini. Inisiatif itu datang dari Badan Urusan Rumah Tangga. Mereka menilai pengamanan lingkungan DPR perlu dimaksimalkan dengan menggunakan personel kepolisian.
Usulan polisi parlemen tersebut menuai pro-kontra di DPR. Sebagian anggota DPR seperti Johy G Plate dari Nasdem dan Tubagus Hasanudin dari PDIP menolaknya. Sedangkan anggota DPR dari fraksi Partai Golkar Forman Soebagyo berpendapat sebaliknya.
SINGGIH SOARES
Berita terkait
7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya
28 Oktober 2022
Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.
Baca Selengkapnya7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka
28 Oktober 2022
Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?
25 April 2021
PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meraup pendapatan Rp 824 miliar dari hasil penjualan sahamnya di entitas usaha.
Baca SelengkapnyaBadrodin Haiti Masih Sering Dipanggil Kapolri
17 Februari 2017
Meski kini berstatus purnawirawan, Badrodin Haiti punya banyak kegiatan. Salah satunya jadi komisaris Grab Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadrodin Haiti Jadi Komisaris Grab, Kemenhub: Itu Bagus
1 Februari 2017
Badrodin dipilih sebagai Komisaris Utama Grab Indonesia karena memiliki karier yang cemerlang di kepolisian.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Mantan Kapolri Badrodin Bergabung dengan Grab
30 Januari 2017
Badrodin berharap, dengan penunjukannya sebagai komisaris, akan membuat kinerja Grab lebih baik, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain.
Baca SelengkapnyaMantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab
30 Januari 2017
Ridzki mengatakan pemilihan Badrodin karena memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTak Lagi Kapolri, Apa Kesibukan Badrodin Haiti?
22 Juli 2016
Setelah tidak menjabat sebagai Kapolri, Badrodin merasa bebas dan tanpa beban.
Baca SelengkapnyaPurna Tugas, Badrodin Menilai Tantangan Polri Makin Berat
14 Juli 2016
Jenderal Badrodin Haiti mengatakan institusi kepolisian semakin menjadi pusat perhatian untuk mempercepat pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaBadrodin Sebut Suksesi Kepemimpinannya Tak Semulus Tito
14 Juli 2016
Saat Badrodin Haiti menggantikan Jenderal Sutarman, Polri menghadapi masalah yang kompleks.
Baca Selengkapnya