Kejaksaan Blitar Selidiki Suap Perusahaan Investasi Bodong

Reporter

Jumat, 17 April 2015 20:02 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Blitar-Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar, Jawa Timur, Totok Sugiarto mempersilakan Kejaksaan Negeri Blitar memeriksa anggota Dewan yang menerima aliran dana dari perusahaan investasi bodong PT Dua Belas Suku (DBS). Perusahaan tersebut diadukan nasabahnya ke polisi karena menggelapkan dana tabungan Rp 125 miliar.

Menurut Totok pimpinan Dewan tidak akan melindungi anggotanya yang terbukti menerima kucuran dana dari perusahaan bermasalah tersebut. Sebelumnya, nasabah PT DBS menuding perusahaan itu telah membagi-bagikan uang kepada aparat pemerintah, anggota DPRD dan wartawan. "Kita serahkan kejaksaan untuk menyelidiki," katanya, Jumat, 17 April 2015.

Totok mengaku sudah memeriksa dan memanggil dua anggotanya yang disebut-sebut menerima kucuran dana haram dari PT DBS. Kepada Totok, keduanya membantah menerima uang tersebut sebagai pelicin, melainkan untuk jual beli kendaraan roda empat. Salah satu direksi PT DBS dikabarkan membeli mobil melalui anggota Dewan yang bertindak sebagai makelar.

Menurut Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi Muhamad Triyanto, PT DBS mengalirkan dana ke sejumlah pejabat Pemerintah Kota Blitar, anggota Dewan, dan wartawan. Uang tersebut diduga sebagai dana "pengamanan" agar operasional PT DBS yang tidak memiliki izin Bank Indonesia itu leluasa menghimpun dana dari masyarakat dengan kedok investasi. "Kita pegang data buku pembukuan PT DBS yang menyebutkan nama-nama penerimanya," katanya.

Data tersebut menurut dia sudah diserahkan ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti. Dia berharap para penerima uang itu dijerat dengan pasal tindak pidana gratifikasi. Demikian juga dengan wartawan yang turut terlibat sebagai penerima uang dalam bisnis gelap ini.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Blitar Mariyoto mengaku belum mendengar aliran dana PT DBS ke pejabat pemerintah. Namun Mariyoto menolak memberikan tanggapan lebih jauh. "Untuk sementara tidak ada tanggapan dulu," katanya.

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Kota Blitar Hargo Bawono mengatakan sudah menerima laporan pengaduan dari para nasabah PT DBS dengan disertai alat bukti pendukung. Laporan tersebut berupa catatan pembukuan keuangan PT DBS yang menerangkan dengan rinci aliran dana nasabah ke sejumlah rekening pejabat, anggota DPRD, hingga wartawan.

Hargo menjelaskan motif pemberian uang dari PT DBS ke sejumlah pihak ini sebagai kerjasama pengamanan atau yang dalam istilah perusahaan itu disebut win-win solution. Pemberian uang itu atas inisiatif PT DBS yang tidak punya izin usaha investasi keuangan.

"Izinnya hanya konsultan keuangan, bukan menggalang dana," kata Hargo. Saat ini kejaksaan masih mengumpulkan berbagai alat bukti yang mendukung penjeratan pasal-pasal grartifikasi terhadap pejabat pemerintah dan anggota DPRD yang dicatut.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

8 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

14 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

19 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya