Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Reporter

Jumat, 17 April 2015 17:57 WIB

Tim gegana memeriksan pesawat Airbus A320 Batik Air yang mendarat darurat di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 April 2015. Pesawat Airbus A320 Batik Air rute Ambon-Jakarta mengangkut 131 penumpang mendarat darurat di Bandar Udara Sulatan Hasanuddin. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Batik Air Achmad Luthfie mengatakan penumpang Batik Air ID 6171 rute Ambon-Jakarta sudah tiba dengan selamat di di Jakarta pada Jumat, 17 April 2015, pukul 14.00 WIB.

Para penumpang pesawat itu seharusnya berangkat dari Ambon langsung ke Jakarta pagi tadi. Tapi di tengah perjalanan pesawat mereka dialihkan ke Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, karena ada ancaman bom. Mereka kemudian diangkut dengan pesawat Batik Air lain pada pukul 12.50 Wita dari Makassar.

"Sudah beres semua," kata Luthfie saat dihubungi, Jumat, 17 April 2015.

Menurut Luthfie, penumpang akhirnya diangkut dengan pesawat yang berbeda. Kebetulan, Batik Air mencadangkan satu pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin. Penggantian pesawat itu mempertimbangkan aspek psikologis penumpang.

"Yang diancam bom kan Airbus A320 dengan kode registrasi PK-LAG. Tadi penumpang terbang ke Jakarta menggunakan Airbus A320 kode registrasi PK-LAI," katanya.

Luthfie mengatakan maskapainya tidak memberikan kompensasi keterlambatan kepada penumpang. Sebab ancaman bom merupakan kasus force majeur, yang tidak ditanggung maskapai. Namun Batik Air, kata dia, telah memberi makan dan minum kepada semua penumpang saat mereka berada di lounge Batik Air di Bandara Hasanuddin.

"Para penumpang juga mengerti kondisinya," kata Luthfie.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, mengatakan Tim Gegana Polda Sulawesi Selatan Barat selesai menyisir Airbus A320 PK-LAG pada pukul 10.30 Wita dan menyatakan tak ada bom di dalam pesawat itu. Sebelumnya, pada pukul 07.20 Wita, Batik Air ID6171 terpaksa mengalihkan penerbangan ke Bandara Hasanuddin, Makassar, karena ada ancaman bom di dalam pesawat.

Seorang tak dikenal mengirim SMS kepada anggota staf lokal Batik Air di Ambon bahwa ada bom di dalam pesawat yang mengangkut 125 penumpang dan 7 kru itu.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

32 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

33 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

37 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

45 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

51 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

59 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

21 Maret 2024

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

21 Maret 2024

Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

Insiden pilot ketiduran karena kelelahan menjaga bayi yang baru lahir, menimbulkan pemikiran perlunya suami mendapat cuti ketika istrinya melahirkan

Baca Selengkapnya

Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

21 Maret 2024

Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

Promo tiket pesawat sekaligus menepis anggapan maskapai Lion Air sering menaikan harga tiket pesawat menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

21 Maret 2024

Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

Pemilik sekaligus pendiri maskapai Lion Group Rusdi Kirana membantah jika maskapai Lion Air, Batik Air menaikan harga tiket pesawat di luar ketentuan.

Baca Selengkapnya