Presiden Joko Widodo (tengah) di dampingi oleh Plt Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) usai foto bersama dengan peserta rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Joko Widodo akan memberikan arahan kepada TNI dan Polri dalam menyongsong arah perbaikan ke depannya. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mendukung Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti untuk menjadi Kepala Kepolisian yang baru. "Panglima TNI mendukung penuh," kata Moeldoko seusai meninjau kesiapan pasukan pengamanan Konferensi Asia-Afrika di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Rabu pagi, 15 Februari 2015.
Dalam peninjauan pasukan itu, Moeldoko didampingi Badrodin. Sebelum berpisah, Moeldoko mendoakan Badrodin yang bakal menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis besok, 16 April 2015. "Sukses, ya!" ujar Moeldoko sambil menjabat tangan Badrodin. Badrodin membalas dengan senyuman.
Siang ini, anggota Komisi Hukum DPR bakal mendatangi rumah Badrodin di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kedatangan itu merupakan tradisi yang kerap dilakukan anggota parlemen sebelum melaksanakan uji kelayakan calon Kapolri.
Pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri merupakan buntut dari penetapan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap calon Kapolri sebelumnya, yaitu Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Budi—yang sudah lolos uji kelayakan DPR—batal dilantik Presiden Joko Widodo, padahal pencalonan Budi merupakan rekomendasi Jokowi. Kasus Budi kini ditangani Kejaksaan Agung.