Cegah Soal Ujian Online Bocor, Siswa Dibekali Kata Sandi
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Sabtu, 11 April 2015 19:43 WIB
TEMPO.CO, Bangkalan - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menyiapkan password atau kata sandi bagi setiap siswa perserta ujian nasional online (computer based test). Password yang disediakan berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran. "Saat ujian selesai, password sudah tidak bisa digunakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohni, Sabtu, 11 April 2015.
Password yang berbeda itu, menurut Mohni, untuk menghindari kebocoran soal ujian. Jika tidak dinonaktifkan, dikhawatirkan siswa yang mengerjakan soal pada jam pertama akan memberikan password-nya ke siswa lain. "Kalau password aktif, siswa lain kan bisa buka dan membaca apa saja materi ujian," ujar dia.
Menurut Mohni, kebocoran itu dimungkinkan karena pelaksanaan ujian online berbeda dengan ujian tulis. Ujian tulis, kata dia, dilakukan serentak di jam yang sama, adapun ujian online dilakukan bergelombang karena keterbatasan komputer.
Apalagi, menurut dia, pada ujian tahun ini tanpa ada pengawas independen dari perguruan tinggi. "Ujian nasional online tidak bisa serentak karena jumlah komputer hanya sepertiga dari jumlah peserta, harus bergantian," kata dia.
Kusuma, siswa Kelas III Sekolah Menengah Kejuruan 1 Bangkalan, mengaku bangga karena menjadi peserta ujian online pertama di Indonesia. Meski bangga, dia mengaku cemas Internet ngadat saat ujian nasional berlangsung. "Sejauh ini dari simulasi semua berjalan lancar," katanya.
Soal kemungkinan soal ujian online bocor, Kusuma mengatakan percuma menyontek karena susunan soal pada setiap komputer tidak sama. "Jadi memang harus belajar kalau mau lulus," ujar dia.
Di Bangkalan, hanya dua sekolah yang dinyatakan lulus verifikasi ujian nasional online. Yaitu SMK 1 Bangkalan dan SMK Nurul Amanah.
MUSTHOFA BISRI