TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator bidang Politik Indonesia Corruption Watch, Donal Faris mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Sukarnoputri yang mengangkat sejumlah tersangka kasus korupsi dalam jajaran Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "Megawati memulai langkah yang keliru ketika memasukkan mereka," katanya ketika dihubungi, Jumat 10 April 2015.
Sebanyak 26 kader PDIP dipercaya Megawati sebagai pengurus DPP PDIP. Dua di antara mereka, Idham Samawi dan Bambang DH, merupakan tersangka kasus korupsi. Idham yang diplot sebagai Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi merupakan tersangka kasus dana hibah Persiba Bantul. Sedangkan Bambang, yang ditunjuk Mega sebagai Ketua bidang Pemenangan Pemilu tersangkut kasus gratifikasi.
Menurut Donal, sikap itu memperlihatkan rendahnya komitmen Megawati terhadap isu pemberantasan korupsi. Mestinya, kata dia, kader yang tengah tersangkut kasus korupsi dibebaskan dari tugas partai. Donal khawatir posisi strategis yang mereka sandang saat ini bakal mempengaruhi proses penegakan hukum. "Apa PDIP tidak punya kader lain yang lebih berintegritas?" katanya.
Menurut Donal, PDIP juga memperlihatkan standar ganda ketika merespons penetapan status tersangka yang dialami Ardiansyah. "Kenapa yang satu langsung diancam dengan pemecatan, sementara yang lainnya malah diangkat sebagai peabat partai," katanya. Yang lebih fatal, kepengurusan Mega juga diperkuat oleh mantan narapidana kasus non budjeter, Rohmin Dahuri.
Bagi Donal, kepengurusan PDIP ke depan bakal memperburuk citra partai di mata publik dalam pesta pilkada dan pemilu. Terlebih setelah sengkarut pemilihan calon Kepala Kepolisian RI, Budi Gunawan. "Masa orang yang menyerang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Hasto Kristiyanto, malah diangkat sebagai Sekretaris Jenderal. Apa ini semacam hadiah dari Mega?" kata Donal.
RIKY FERDIANTO
Berita terkait
Profil Tia Rahmania yang Batal jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP
40 hari lalu
Berikut ini profil Tia Rahmania yang batal jadi anggota DPR dan dipecat PDIP. Diketahui selain politikus, Ia juga merupakan dosen.
Baca SelengkapnyaGrace Natalie Minta PDIP Tarik Semua Kader dari Kabinet Jokowi
16 Agustus 2024
Grace Natalie meminta PDIP menarik semua kadernya dari Kabinet Jokowi jika tak lagi sejalan. Hubungan Istana dan PDIP kian runcing.
Baca SelengkapnyaKonflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...
12 Juli 2019
Risma menegaskan dirinya tidak mau ikut campur polemik di tubuh Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca Selengkapnya