Bahaya Paham ISIS, Media Sosial Akan Terus Diawasi  

Reporter

Jumat, 10 April 2015 14:29 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan oleh Densus 88 di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Densus 88 melakukan penggeledahan di dua rumah terduga jaringan islam radikal ISIS Ahmad Junaidi dan Helmi Muhammad Alamudi.TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Tedjo Edhy Purdijanto menegaskan perlunya mewaspadai ajakan menjadi anggota kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lewat media sosial. "Yang paling bahaya kan penyebaran pola pikir radikalnya ISIS," katanya usai meninjau langsung kesiapan Akademi Keamanan dan Keselamatan Laut di Akademi Angkatan Laut Surabaya, Jumat, 10 April 2015.

Upaya itu telah dijalankan dengan diblokirnya puluhan situs yang kontennya dinilai berupa agitasi dan menghasut ke arah paham yang radikal. "Tolong dicatat itu bukan situsnya ditutup," ujar Tedjo. Dia menambahkan, "Kalau misalnya nanti kontennya tidak radikal ya akan dibuka lagi."

Selain itu, ujar Tedjo, pemerintah juga mengawasi warga negara Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri dengan ketat. Ini terutama untuk mereka yang sejak awal telah dicurigai atau diperkirakan akan terpengaruh ISIS.

Khusus di Jawa Timur, kepolisian setempat pernah merilis data intelijen yang menyebutkan sudah ada sebanyak 79 warga yang bergabung dengan ISIS. Jumlah itu termasuk empat yang ditangkap tim Densus Anti Teror di Malang dan Tulungagung bulan lalu.

Menurut Tedjo, pemerintah akan melibatkan seluruh tokoh-tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk menghentikan penyebaran paham-paham radikal yang mengarah ke ISIS. Kelompok ini, katanya, telah menjadi musuh bersama negara-negara di seluruh dunia. "Pengaruhnya yang paling bahaya."

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

22 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

41 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

42 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

50 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

51 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

53 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

53 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

53 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

54 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

54 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya