Kisah Pilu Mario Sebelum Masuk Rongga Ban Pesawat dan Duit Rp 200 Ribu

Reporter

Jumat, 10 April 2015 12:57 WIB

Manahan Ambarita, 62 tahun, ayah dari Mario Steven Ambarita, 21, penyusup di ruang ban pesawat Garuda GA 177 rute Pekanbaru - Jakarta. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Manahan Ambarita, 62 tahun, ayah Mario Steven Ambarita—penyusup pesawat Garuda GA 177, mengaku ia dan istrinya, Tiar Sitanggang, sempat menangis saat putra sulung mereka itu meminta izin pergi merantau.

Manahan dan Tiar semula tidak setuju, tapi Mario ngotot ingin merantau mencari pekerjaan di Pekanbaru. "Dia ingin mengubah nasib," kata Manahan saat ditemui Tempo di rumahnya di Bagan Batu, Rokan Hilir, Kamis, 9 April 2015.

Manahan mengaku tidak ingin ditinggalkan putra tertuanya itu karena dia sudah tua dan sakit-sakitan. Apalagi Mario mempunyai empat adik yang masih kecil.

Yang membuat sedih, kata Manahan, Mario sempat menyampaikan firasat buruk kepada orang tuanya. "Jangan takut kehilangan aku, kan masih ada anak-anak bapak empat orang lagi," kata Mario ketika itu kepada Manahan.

Mendengar ucapan itu, kedua orang tuanya bingung dan bertanya apa maksud perkataannya. "Siapa tahu nanti terjadi apa-apa sama aku, jangan dikhawatirkan," ujar Mario kepada Manahan. "Biarlah aku pergi merantau, biar berubah nasib kita, Pak."

Mario kemudian menyampaikan bahwa ada tawaran pekerjaan dari temannya di Pekanbaru. Akhirnya kedua orang tuanya mengizinkan. Berbekal uang Rp 200 ribu, dia pun berangkat ke Pekanbaru pada Selasa, 31 April 2015. "Dia tidak pernah bercerita ingin ke Jakarta," kata Manahan.

Sesekali Manahan menyeka air mata menceritakan ambisi anaknya itu pergi merantau ke Pekanbaru untuk meraih sukses. "Alasannya pergi merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga," ujar Manahan.

Sejak meninggalkan rumah pada Selasa, 31 Maret 2015, bukannya kabar baik yang dia terima. Mario malah ditangkap petugas Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, karena menyusup dalam rongga ban pesawat Garuda dalam kondisi lemah.

Kisah Mario Steven Ambarita, 21 tahun, menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 177 dari Pekanbaru ke Jakarta pada Selasa, 7 April 2015, amat mengagetkan. Mario ditemukan petugas saat keluar dari dalam rongga roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 yang berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau, ke Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Selasa malam, 7 April 2015.

Petugas di apron Bandara Soekarno-Hatta pun kaget. Mario langsung dibawa ke klinik untuk diperiksa kesehatannya.

Setelah pemeriksaan 24 jam, penyidik pegawai negeri sipil Kementerian Perhubungan menetapkan warga Jalan Kapuas Ujung, Bagan Batu, Rokan Hilir, itu sebagai tersangka. Ia terbukti melanggar Undang-Undang Penerbangan.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Traveling ke Jepang Gratis dengan Trik Licik, Youtuber Ini Dikecam

25 Oktober 2023

Traveling ke Jepang Gratis dengan Trik Licik, Youtuber Ini Dikecam

Youtuber ini mengaku bersembunyi di toilet kereta supaya bisa menumpang gratis saat traveling ke Jepang.

Baca Selengkapnya

Dua Mayat Penumpang Gelap Ditemukan di Pesawat Kolombia

8 Januari 2023

Dua Mayat Penumpang Gelap Ditemukan di Pesawat Kolombia

Menurut maskapai penerbangan dan kantor jaksa agung Kolombia, kedua jasad itu ditemukan selama pemeliharaan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya