Lagi, Satu Keluarga Diduga Pergi ke Suriah  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 10 April 2015 08:28 WIB

Infografis "Menuju Wilayah ISIS". (Ilustrasi: Imam Yunni)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resort Lamongan, Jawa Timur, tengah mengidentifikasi satu keluarga yang diduga pergi ke Suriah. Keluarga pasangan Amin dan Priyati beserta satu menantu, dua anak, dan satu cucu itu dikabarkan telah berangkat sekitar 10 bulan silam.

Menurut Kepala Kepolisian Resort Lamongan Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno Rahmadi, pihaknya tengah menerjunkan tim ke Paciran untuk mengetahui identitas keluarga ini, berikut kepergian, serta tujuannya. “Kami pastikan dahulu,” ujarnya pada Tempo, Kamis, 9 April 2015.

Trisno mengatakan pihaknya telah memetakan sejumlah titik di Lamongan. Polisi bersifat lebih mengantisipasi, kemudian pelan-pelan bergerak untuk kemudian mengambil sikap, seperti kabar tentang kepergian satu keluarga di Paciran yang berangkat ke Suriah.

Prinsipnya adalah, ujar Trisno, boleh saja pergi ke luar negeri. Jika tujuannya baik, maka tentu saja tidak ada larangan. Namun jika kemudian di Lamongan tiba-tiba saja ada warga yang mengikrarkan diri dan mengibarkan bendera Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS), tentu saja akan ditindak tegas. “Saya tidak main-main ini,” ujarnya.

Kapolres Trisno juga tengah mendalami soal apakah keluarga Amin dan istrinya Priyati memiliki hubungan dengan Ahsanul Huda, warga Kelurahan Belimbing yang juga terduga anggota ISIS yang sudah berangkat ke Suriah lewat Turki pada pertengahan bulan puasa 2014 lalu. Keberadaan Huda sendiri masih simpang siur. Ada yang menyebut sudah meninggal, tetapi ada juga yang menyebut masih hidup.

Satu keluarga yang berangggotakan tujuh orang asal Kelurahan Belimbing, Kecamatan Paciran, dikabarkan telah berangkat ke Suriah. Diduga mereka berangkat ke Suriah lewat Turki pada pertengahan bulan puasa 2014 silam.

Mereka adalah Priyati dan suaminya Amin, berikut empat anak dan menantunya serta satu cucunya. Kemungkinan satu keluarga ini berangkat ke Suriah hampir bersamaan dengan keberangkatan Ahsanul Huda, terduga anggota ISIS yang juga berangkat pada pertengahan puasa 2014 lalu.

Huda adalah suami dari Ririn, yang bersama dengan adik iparnya serta delapan anak dan keponakannya dideportasi oleh pemerintah Turki kembali ke Indonesia pada Kamis, 2 April lalu.

Soal keberangkatan keluarga Priyati dibenarkan oleh Haji Sumilan, salah satu ketua rukun tetangga di Kelurahan Paciran, Lamongan. Menurut Sumilan, keberangkatan mereka telah dilkukan sekitar pertengahan bulan puasa 2014. “Ya, mereka berangkat, tetapi tidak melapor,” ujar Sumilan kepada Tempo, Kamis, 9 April 2015.

Sumilan mengatakan kepergian mereka cenderung diam-diam dan tidak ada bukti laporan sama sekali. Keluarga ini meninggalkan rumah dan juga harta bendanya. Hal itu baru diketahui setelah beberapa bulan lamanya tidak pulang ke Belimbing, Lamongan. Selain itu, beberapa harta bendanya, yaitu satu dari dua rumahnya, dijual kepada orang lain. “Jadi, karena rumahnya dijual itu, jadi ketahuan,” ujarnya.

SUJATMIKO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya