Ajukan PK, Pengacara Budi Gunawan: KPK Bakal Diketawain  

Reporter

Kamis, 9 April 2015 06:44 WIB

Frederick Yunadi, Kuasa Hukum Komjen Pol Budi Gunawan. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Frederich Yunadi, menilai rencana Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengajukan Peninjauan Kembali tidak tepat. PK tersebut dimaksudkan untuk membatalkan putusan praperadilan Budi yang telah dikabulkan Hakim Sarpin Rizaldi.

"Kalau KPK mengajukan PK, pasti ditolak, diketawain orang nanti," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 8 April 2015.

Menurut Frederich, hanya ada dua pihak yang berwenang mengajukan PK yakni terpidana dan ahli warisnya. Sedangkan, lembaga penegak hukum seperti KPK, tidak diberikan wewenang untuk mengajukan PK. Proses PK, kata dia, hanya dikhususkan untuk perkara pidana.

"Mungkin KPK menempatkan diri sebagai terpidana kali, ya. Orang KPK itu nggak pernah sekolah," ujarnya.

Sebelumnya, pelaksana tugas Kepala Biro Hukum KPK Nur Chusniah menyatakan tidak menutup kemungkinan lembaga antirasuah itu akan mengajukan PK. Salah satu hal yang mendasarinya yakni putusan praperadilan bekas Menteri Agama Suryadharma Ali yang ditolak hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Tatik Hadiyanti.

"Mungkin bisa saja. Tapi, kami akan mengkaji lebih dalam, apakah bisa menjadi dasar pengajuan PK. Apa saja syarat-syarat pengajuannya," ujar Chusniah.

Hakim Tatik menolak seluruh gugatan praperadilan serta tuntutan Suryadharma, Rabu pagi, 8 April 2015. Alasannya, penetapan tersangka bukan termasuk obyek praperadilan seperti yang diatur dalam Pasal 77 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Frederich menegaskan putusan praperadilan Suryadharma tersebut tidak dapat dijadikan alat bukti atau dasar pengajuan PK. "Putusan SDA ini hanya kasuistis."

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

11 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

14 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

20 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

20 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

22 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

23 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya