Komnas HAM: Bupati Harus Berikan Tanah ke Petani Wongsorejo

Reporter

Rabu, 8 April 2015 01:03 WIB

TEMPO.CO, Banyuwangi - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia meminta Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas agar segera merealisasikan permintaan petani Kampung Bongkoran, Kecamatan Wongsorejo. Petani meminta pemerintah Banyuwangi membatalkan rencana kawasan industri yang akan berdiri di lahan mereka seluas 220 hektare.

Surat Komnas HAM itu diteken Komisioner Otto Nur Abdullah pada 12 Maret 2015. Dalam surat tersebut, Komnas HAM mengingatkan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia menjadi tanggung jawab pemerintah sesuai Pasal 8 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. “Komnas HAM meminta agar Saudara (Bupati) segera menindaklanjuti permintaan warga,” tulis Otto dalam suratnya.

Menurut Otto, Bupati Banyuwangi—melalui suratnya ke Komnas HAM pada 25 April 2014—berjanji akan memperjuangkan petani Bongkoran. Bupati akan memindahkan kawasan industri seluas 2.000 hektare ke lahan milik PTPN XII Pasewaran, Wongsorejo. Namun ternyata kawasan industri tetap akan dibangun di lahan seluas 220 hektare yang menjadi obyek sengketa antara PT Wongsorejo dan petani itu.

Komnas HAM memberikan waktu satu bulan kepada Bupati Banyuwangi untuk memberikan jawaban. Hingga laporan ini ditulis, Pemkab Banyuwangi belum memberikan keputusan. “Kami sedang mempelajari surat Komnas HAM,” kata Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Ahmad Wiyono.

Ketua Organisasi Petani Wongsorejo Banyuwangi Yateno Subandio mengatakan sebanyak 287 keluarga petani Kampung Bongkoran telah tinggal di lahan 220 hektare itu sejak 1950. Namun, pada 1980, pemerintah memberikan hak guna usaha (HGU) perkebunan randu kepada PT Wongsorejo seluas total 606 hektare, termasuk lahan milik petani. HGU itu berakhir pada Desember 2012.

PT Wongsorejo memperoleh peralihan izin dari HGU menjadi hak guna bangunan (HGB) pada 2014. Di lahan HGB itulah pemerintah Banyuwangi akan mendirikan kawasan industri bernama Wongsorejo Industrial Estate Banyuwangi.

Menurut Yateno, pemerintah Banyuwangi dan PT Wongsorejo hanya memberikan lahan 60 hektare untuk petani. “Cuma 60 hektare, mana cukup untuk pertanian dan tempat tinggal petani?” ujarnya. Industrialisasi, kata Yateno, akan mengubah kultur penduduk dari petani cabai dan jagung menjadi buruh industri.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.

Baca Selengkapnya

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.

Baca Selengkapnya

World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

29 Mei 2022

World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

World Surfing League di di G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki judge tower, sehingga juri dapat memantau manuver peselancar di tengah laut.

Baca Selengkapnya