TEMPO.CO, Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyiapkan asuransi pertanian untuk petani di daerahnya. Melalui program itu diharapkan para petani bisa terhindar dari kerugian. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Firman Muntako mengatakan bahwa program asuransi pertanian itu sedang diujicobakan di Kecamatan Sliyeg. "Karena petani di sana sangat antusias," katanya.
Irigasi di Kecamatan Sliyeg merupakan daerah ujung dari pelayanan saluran irigasi Bendung Rentang. Dengan demikian, sangat rentan terjadi kekeringan terutama pada musim tanam gadu atau kemarau. Luas area pertanian di Kecamatan Sliyeg mencapai 4.304 hektare. Area pertanian tersebut tersebar di 8 desa dan terbagi dalam 25 kelompok tani.
Menurut Firman, asuransi pertanian itu bertujuan mengantisipasi terjadinya gagal panen. Baik gagal panen akibat iklim maupun gagal panen akibat serangan organisme tanaman (OPT) ketika musim kemarau. Curah hujan yang disepakati minimal 50 milimeter per detik. "Asuransi pertanian ini bekerja sama dengan Columbia University," kata Firman.
Columbia University telah menyiapkan premi sebesar Rp 250 ribu per orang per musim gadu. Adapun nilai klaim mencapai Rp 3-4 juta per hektare. Sedangkan pemerintah Indramayu menyiapkan pola pendampingan dan berbagai kebutuhan lokal untuk mendukung program itu. Bila uji coba berhasil, Bupati Indramayu akan memberlakukan asuransi untuk petani di semua kecamatan.
IVANSYAH
Berita terkait
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir
44 hari lalu
Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.
Baca SelengkapnyaImbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen
50 hari lalu
Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.
Baca SelengkapnyaSawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta
53 hari lalu
Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo
29 Februari 2024
Terkini: Deretan pujian AHY pada IKN yang dulu pernah dia kritik, tanggapan Presiden Jokowi pada rencana penyusunan kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaAda Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi
29 Februari 2024
Presiden Jokowi meminta jajaran mengantisipasi agar gagal panen tanaman padi di sejumlah wilayah, tidak mengurangi produksi dalam jumlah besar
Baca SelengkapnyaPetani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada
29 Februari 2024
Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
29 Februari 2024
Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung di Awal Tahun, Ekonom: Nanti Maret Turun
26 Februari 2024
Ekonom CORE mengatakan kenaikan harga beras di awal tahun terjadi setiap tahun. Dia pun memprediksi harga beras akan turun pada Maret mendatang.
Baca SelengkapnyaDalih Jokowi Soal Harga Beras Naik Terus, Mendag Zulhas Minta Masyarakat Beralih ke Beras SPHP
20 Februari 2024
Jokowi sebut beberapa soal penyebab kenaikan harga beras. Mendag Zulhas malah minta masyarakat beralih ke beras SPHP. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaCIPS Beberkan Sejumlah Faktor Penyebab Harga Beras Naik
20 Februari 2024
Fenomena cuaca ekstrem El Nino menyebabkan musim kemarau berkepanjangan sehingga pasokan atau suplai beras berkurang.
Baca Selengkapnya