Pesan Ibas ke Presiden Jokowi: Demokrat Tak Di-Golkar-kan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 7 April 2015 06:38 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta kepada Presiden Joko Widodo agar partainya tidak di-Golkar-kan. Maksud Ibas, panggilan anak dari Susilo Bambang Yudhoyono itu, pemerintah tidak mengintervensi urusan internal partai seperti yang terjadi di Golkar.

"Kami menyampaikan kepada Presiden, berharap agar Demokrat ke depan tidak di-Golkar-kan karena sebentar lagi (persiapan pemenangan) pemilu presiden," kata Ibas di gedung Nusantara I, Jakarta, Senin, 6 April 2015.

Ibas mengatakan partainya ingin tetap menjaga kedaulatan dalam menjalankan segala aktivitas politik. Demokrat, menurut Ibas, sangat berharap tidak ada intervensi dari pihak mana pun, termasuk pemerintah.

Dia menjelaskan Demokrat sebagai partai penyeimbang tidak memiliki permasalahan dengan partai mana pun dan tidak mempunyai jarak dengan partai lain dalam menjalin pola hubungan politik.

"Kami senang apabila pemerintah atau Presiden hadir (di Kongres Demokrat). Kami menyambut baik apabila yang bersangkutan hadir dan kami akan menyampaikan undangan," ujarnya.

Menurut Ibas, dirinya tidak bisa memprediksi kemungkinan adanya intervensi dari pihak luar yang bertujuan memecah belah Partai Demokrat. Namun potensi kemungkinan itu tetap ada dan internal Demokrat selalu mengantisipasi apa pun yang terjadi. "Kami memberikan pengaruh dan batasan-batasan kepada internal agar tidak terpengaruh dan terpecah belah," katanya.

Ibas mengatakan sangat sedih apabila ada parpol yang terpecah belah oleh tindakan pihak luar. Menurut dia, sudah bukan zamannya untuk memecah belah partai politik di Indonesia. "Kami ingin setiap partai diberikan waktu untuk konsolidasi internal," katanya.

Semua pihak, kata Ibas, harus menghargai kedaulatan partai politik untuk melakukan konsolidasi agar dapat menghasilkan keputusan terbaik terkait kepentingan partai masing-masing.

Sekretaris Fraksi Demokrat di DPR RI Didik Mukrianto mengatakan partainya ingin memberikan pesan moral pada pemerintah agar tidak terjadi seperti yang dialami Golkar dan PPP. Peristiwa intervensi pemerintah sudah terlihat terkait putusan sela PTUN Jakarta yang menunda Keputusan Kementerian Hukum dan HAM.

"Faktanya ada putusan sela PTUN Jakarta yang menahan putusan Menkumham terkait Partai Golkar. Kami melihat itu dan Demokrat waspada kemungkinan itu lebih awal," ujarnya. Dia menegaskan partainya sudah bersatu. Segala permasalahan di internal partai pun sudah diselesaikan dengan baik.

ANTARA | ES


Berita terkait

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

27 Februari 2024

Daftar Caleg Tiap Provinsi dengan Real Count Tertinggi, Ada Puan dan Grace Natalie

Real count sementara Caleg DPR 2024 di 84 dapil dengan perolehan suara tertinggi, di antaranya Puan Maharani, Grace Natalie, dan Ibas Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

23 April 2022

Ibas SBY ke Kaki Gunung Lawu, Mampir ke Air Terjun Legenda Jaka Tarub

Politikus Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki menuju air terjun Srambang di Ngawi.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

6 Februari 2021

Demokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa

Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.

Baca Selengkapnya

Alasan AHY Umumkan Pengurus Demokrat di Akhir Batas Waktu

16 April 2020

Alasan AHY Umumkan Pengurus Demokrat di Akhir Batas Waktu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan mengumumkan struktur kepengurusan partainya di batas akhir waktu..

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona

6 Maret 2020

Anies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona

Pengurus Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Membahas kongres partai dan penanganan virus Corona.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, Fraksi Demokrat Dorong Penuntasan Menyeluruh

29 Januari 2020

Kasus Jiwasraya, Fraksi Demokrat Dorong Penuntasan Menyeluruh

Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyatakan sikap fraksinya terkait kasus PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Ibu SBY Wafat, Ibas SBY - Aliya Rajasa Minta Maaf Masih di Jalan

31 Agustus 2019

Ibu SBY Wafat, Ibas SBY - Aliya Rajasa Minta Maaf Masih di Jalan

Putra SBY, Edhie Baskoro Youdhoyono dan istrinya, Aliya Rajasa meminta maaf dan berusaha secapatnya kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya