Kelanjutan Pemeriksaan Abraham Samad Belum Jelas  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 04:13 WIB

Ketua KPK non aktif, Abraham Samad dikawal sejumlab aparat kepolisian saat menuju masjid untuk melakukan salat Zuhur di Polda Sulsel, Makassar, 24 Februari 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Makassar: Kelanjutan pengusutan kasus dugaan pemalsuan administrasi kependudukan yang menjerat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (nonaktif) Abraham Samad belum jelas. Hingga kini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat tidak kunjung mengagendakan pemeriksaan terhadap Samad yang berstatus tersangka.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengakui belum ada jadwal pasti mengenai pemeriksaan ulang terhadap Samad. Penyidik disebutnya masih berkoordinasi dengan tim kuasa hukum Samad dan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. "Kami masih koordinasikan. Soal agenda pastinya memang belum ada," kata Endi, Minggu, 29 Maret.

Kendati demikian, Endi menegaskan kasus pemalsuan dokumen yang membelit Samad itu akan terus berlanjut. Tidak ada alasan bagi kepolisian untuk menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Polda Sulawesi Selatan dan Barat menunggu petunjuk Mabes Polri mengingat pihak pusat sempat mengeluarkan kebijakan penundaan penyidikan.

Pada 24 Februari lalu, Samad sempat diperiksa di Polda Sulawesi Selatan. Namun, pemeriksaan dihentikan lantaran Samad mengeluh sakit maag. Hingga saat ini, pemeriksaan belum pernaih digelar kembali.

Dalam kasus ini, Samad ditetapkan tersangka lantaran disinyalir membantu tersangka utama, Feriyani Lim, menerbitkan KK dan KTP, saat mengurus perpanjangan paspor di Makassar pada 2007. Kepolisian menjadikan dokumen kependudukan itu sebagai alat bukti. Dokumen itu mencantumkan Samad sebagai pemilik alamat yang ditinggali Feriyani.

Salah satu kuasa hukum Samad, Adnan Buyung Azis, menerangkan pihaknya belum menerima informasi pasti mengenai agenda pemeriksaan ulang kliennya lantaran adanya perintah penundaan penyidikan dari Mabes Polri. Kendati begitu, pihaknya meminta agar kepolisian menetapkan batas waktu agar kasus itu tidak terkesan 'digantung'. "Harus ada kepastian hukum," kata dia.

Di tengah belum adanya kepastian kelanjutan pengusutan kasusnya, Samad aktif memenuhi undangan kelompok masyarakat antikorupsi untuk tampil sebagai pembicara. Terakhir, Samad tampil sebagai orator dalam Festival Antikorupsi di Benteng Rotterdam Makassar, Sabtu, 28 Maret. Samad hadir menyulut semangat anak muda dan pegiat antikorupsi untuk memerangi korupsi di negara ini.

Dalam Festival Antikorupsi itu, Samad tidak memberikan testimoni, seperti yang didaulat panitia pelaksana. Samad memilih membacakan puisi di depan ribuan pengunjung acara tersebut. Alumnus Universitas Hasanuddin itu membacakan puisi berjudul 'Darah Daging Korupsi'. "Puisi itu untuk mengenang reformasi 1998, tapi masih banyak keganjilan dan fenomena di masyarakat," ucap Samad.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

3 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

6 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

9 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

15 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

15 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

17 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

19 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya