TEMPO.CO, Jombang - Petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan unek-uneknya alias curhat kepada para kiai tentang upaya KPK menghambat gugatan praperadilan status tersangka koruptor. Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi, mengatakan pimpinan KPK sudah pernah menghadap hakim dan Ketua Mahkamah Agung (MA).
"Ada dua tujuan kami waktu itu, yakni meminta saran tentang PK (peninjauan kembali) dan meminta MA mengeluarkan SEMA (surat edaran MA) untuk menghambat gelombang praperadilan," kata Johan dalam acara "Halakah Antikorupsi Bersama Kiai Se-Jawa Timur dan Aktivis Antikorupsi" di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Ahad, 29 Maret 2015.
Namun, menurut Johan, harapan KPK kepada MA sebagai lembaga peradilan tertinggi di negeri ini pupus begitu saja. MA menyatakan tidak menerima PK dan tidak mau mengeluarkan SEMA. Johan mengatakan hal itu di luar harapan KPK.
Halakah ini diselenggarakan atas kerja sama Malang Corruption Watch, Lembaga Bantuan Hukum Surabaya, Jaringan Gus Durian, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Surabaya, dan Robithoh Ma'had Islamiyah Jawa Timur.
Selain dihadiri Johan Budi, halakah ini dihadiri Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto serta bekas Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Salahudin Wahid, mengatakan para kiai ingin mendengar langsung dari KPK mengenai hiruk-pikuk di bidang politik dan hukum yang berdampak pelemahan KPK. "Kami ingin tahu langsung sebab ketika Polri dan kejaksaan tidak baik, KPK yang diharapkan dalam pemberantasan korupsi."
Hingga Ahad sore, halakah masih berlangsung dan belum diketahui rekomendasi apa saja yang dihasilkan. "Rencananya, rekomendasi dari halakah ini akan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk Presiden," kata moderator halakah yang juga koordinator Gus Durian Jawa Timur, Aan Anshori.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
1 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
3 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
6 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
9 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
10 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
12 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
12 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
14 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
16 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya