Bangun Rumah tanpa Izin, Dewan Semprot Summarecon

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 18:16 WIB

Kompleks Perumahan sedang dalam tahap penyelesaian di kawasan Tangerang, Banten, 11 Maret 2015. Program pembangunan 1 juta rumah tersebut akan dibangun di beberapa wilayah Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Bandung - Pembahasan pembangunan perumahan tanpa izin antara DPRD Kota Bandung, Pemerintah Kota Bandung, dan PT Summarecon Agung siang tadi cukup alot. General Manager Summarecon Oon Nusihono berulang kali meminta maaf untuk menjawab kemarahan anggota Dewan.

"Bagaimana bisa Summarecon bangun rumah contoh tanpa izin. Renovasi rumah saja seharusnya mengantongi izin," ujar Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan saat menggelar pertemuan dengan Summarecon di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Bandung, Kamis, 26 Maret 2015.

Sebelumnya, Summarecon membangun empat unit rumah di Gedebage, Bandung, dengan alasan hanya membangun rumah contoh saja.

DPRD, menurut dia, menyesalkan perusahaan besar sekelas Summarecon membangun rumah secara gegabah. Selain itu, Summarecon telah melakukan pembohongan publik karena memasang iklan akan melakukan launching perumahan pada April mendatang. "Apa yang hendak Anda launching?" ucap Erwan pada Oon.

Tidak hanya itu, Dewan pun menanyakan janji Summarecon dalam penarikan tenaga kerja masyarakat sekitar selama proses pembangunan. Sebab, saat Dewan melakukan inspeksi, hampir semua pekerja proyek di sana merupakan warga di luar Kota Bandung.

Menurut pantauan Tempo, selain petinggi Summarecon, tiga pegawai nya datang berbondong-bondong mendatangi gedung DPRD Kota Bandung pukul 10.00 tadi. Di sana terjadi perdebatan selama 2,5 jam. Namun, selama perdebatan, Summarecon lebih banyak diam mendengar teguran langsung Dewan dan Pemkot Bandung.

Oon menjelaskan, Summarecon sudah mengumumkan launching pada April mendatang dengan alasan kepentingan marketing. "Kami hanya mencari momentum yang pas, dan itu sesuai dengan launching Bandung Technopolis bulan depan," ujarnya di tempat yang sama. Namun saat ini iklan berupa reklame itu sudah diturunkan oleh Summarecon setelah mendapatkan surat peringatan kedua dari Pemkot Bandung.

Sebelumnya, Summarecon menerima teguran setelah Pemkot Bandung mendapatkan laporan terkait dengan pembangunan perumahan tanpa izin. Masyarakat sekitar perumahan mengamuk dan mengadakan unjuk rasa karena Summarecon membangun perumahan tanpa restu masyarakat.

Surat peringatan kedua sudah dikirimkan Pemkot Bandung sejak dua pekan lalu. Namun pembangunan perumahan terus dilakukan Summarecon hingga empat unit rumah contoh rampung.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

7 hari lalu

Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

Janji membangun perumahan menjadi andalan calon presiden, mulai dari 1.000 tower di zaman SBY-JK sampai 3 juta rumah Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk lagi Kementerian Perumahan, Ini Tanggapan Sri Mulyani

16 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk lagi Kementerian Perumahan, Ini Tanggapan Sri Mulyani

Presiden terpilih, Prabowo Subianto disebut berencana membentuk lagi Kementerian Perumahan. Sudah bentuk satgas dan sudah mengajukan target anggaran dalam RAPBN 2025

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Bentuk Kementerian Perumahan, Hashim Djojohadikusumo Menjadi Ketua Satgas

17 hari lalu

Prabowo akan Bentuk Kementerian Perumahan, Hashim Djojohadikusumo Menjadi Ketua Satgas

Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Prabowo akan membuat kementerian yang khusus menangani perumahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dari Jokowi Bilang Benci E-commerce Asing hingga Dugaan Kaesang Difasilitasi Bos Shopee

22 hari lalu

Terpopuler: Dari Jokowi Bilang Benci E-commerce Asing hingga Dugaan Kaesang Difasilitasi Bos Shopee

Presiden Jokowi dulu sempat menyatakan tidak suka dengan e-commerce asing. Namun kini anaknya, Kaesang diduga mendapat fasilitas dari bos Shopee.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pelaku Properti Menyambut Gembira

22 hari lalu

Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pelaku Properti Menyambut Gembira

Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperpanjang insentif PPN perumahan. Pelaku industri properti menyambut gembira.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pengamat: Dampaknya Tidak Signifikan

23 hari lalu

Jokowi Perpanjang Insentif PPN Perumahan, Pengamat: Dampaknya Tidak Signifikan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi setuju perpanjangan insentif PPN perumahan. Pengamat menilai dampaknya tidak signifikan meningkatkan daya beli.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Dorong Digitalisasi Perumahan

24 hari lalu

Kementerian PUPR Dorong Digitalisasi Perumahan

Penggunaan teknologi digital dalam pembangunan dapat mendorong keamanan, kenyamanan dan keselamatan yang merupakan prinsip dasar untuk pembangunan properti.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Tambah Kuota Rumah Subsidi

26 hari lalu

Pemerintah akan Tambah Kuota Rumah Subsidi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan menambah kuota rumah subsidi skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Baca Selengkapnya

Pemerintah Jokowi Ingin Wisma Atlet jadi Perumahan ASN atau Pusat Komersial

43 hari lalu

Pemerintah Jokowi Ingin Wisma Atlet jadi Perumahan ASN atau Pusat Komersial

Pemerintan Jokowi akan mengeluarkan Inpres untuk penggunaan Wisma Atlet, rumah sakit darurat di Jakarta Utara, yang dipakai pasien pada masa Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PUPR Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN

48 hari lalu

PUPR Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan ada rumah subsidi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya