PAN Tak Ikut Hak Angket KMP untuk Yasonna Laoly  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 15:10 WIB

Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menyambut ketua umum Partai Golkar versi munas Ancol, Agung Laksono, di rumah dinas komplek Widya Chandra, Jakarta, 12 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengatakan partainya tak bakal ikut menggulirkan hak angket terhadap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Menurut Zulkifli, kader partainya harus memberikan solusi, bukan kekisruhan atas polemik yang terjadi.

"Saya sampaikan PAN tidak boleh ikut kebisingan politik ini," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 26 Maret 2015.

Dua kader PAN ikut meneken usulan hak angket yang digulirkan koalisi nonpemerintah di Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka adalah Teguh Juwarno dan Dewi Coryati.

Zulkifli mengatakan sikap kedua orang itu bukanlah sikap resmi partai. "Itu baru usulan, bukan keputusan resmi partai dan fraksi," ujarnya. Sebagai ketua partai, Zul belum mempertimbangkan sanksi apa yang akan diberikan kepada mereka.

Hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dimotori Ketua Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Ade Komarudin. Keputusan ini diambil bersama partai-partai dalam koalisi nonpemerintah, yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, dan Partai Amanat Nasional.

Sebanyak 116 anggota Dewan ikut menandatangani hak angket ini. Menurut Ade, keputusan tersebut diambil karena Golkar mempertanyakan surat keputusan Menteri Hukum yang mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Ade menganggap Menteri Hukum telah melakukan intervensi dalam tubuh partai beringin.

INDRI MAULIDAR


Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

55 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

6 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

6 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya