Caltex Jaga Kawasannya dari Api

Reporter

Editor

Sabtu, 13 Agustus 2005 16:32 WIB

TEMPO Interaktif, Pekanbaru:Perusahaan minyak terbesar di Riau, PT Caltex Pacifik Indonesia (PT CPI) terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan di Riau. Sejumlah kawasan yang berdekatan dengan instalasi pertambangan minyak terbesar itu, antara lain ;Kecamatan Minas, Bangko dan Duri, dinilai merupakan kawasan yang paling rawan. "Malah di kawasan Minas, khususnya pada G. Station 6 Minas, kami sudah menurunkan Tim melakukan pemadaman dan pengendalian di sekitar Instalasi. Meski belum dinilai membahayakan, namun kami tetap menyiagakan regu pemadam kebakaran,"ujar juru bicara PT Caltex Rumbai, Hanafi Kadir, Sabtu (13/8). Menurut Hanafi, disamping peningkatan kewaspadaan dimaksud, Caletx tetap akan pro aktif dalam membantu pengendalian dan pemadaman kebakaran di sekitar konsensi dan instalansi milik Caltex. Artinya, disamping menyiapkan regu dan mobil unit kebakaran bagi kepentingan perusahaan, Caltex juga mempersiapkan diri untuk membantu masyarakat dan umum. "Di semua kawasan konsensi dan instalasi perusahaan, kami sudah mempersiapkan Tim dan puluhan kendaraan pemadam,"katanya.Pemerintah Riau, melalui Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah menerjunkan 350 personil, 16 unit mobil pemadam kebakaran, 3 alat berat berupa eksavator, dan sejumlah peralatan lain kesejumlah kawasan. Jumlah Tim dan personil ini, belum termasuk Tim Manggala Agni dan sejumlah regu dari sejumlah perusahaan besar di Riau dan Pemerintah Kabupaten. "Dumai, Rokan Hilir dan Rokan Hulu merupakan kawasan yang dijadikan prioritas Tim. Kami juga akan mendapatkan bantuan dari Jakarta atas kerjasama dengan Malaysia,"kata Kepala Bapedalda Riau, Khairul Zain. Kebakaran hutan dan lahan di Riau meluas, dalam sepekan terakhir. Menurut data satelit Terra Modis, akumulasi hot spot per-10 Agustus 2005, sebanyak 1.732 titik dengan cakupan luas mencapai 25.000 hektar, untuk seluruh Riau. Dalam mapping (pemetaan) Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (jikalahari), tercatat hot spot terjadi di 12 kabupaten kota yang ada di Riau.Rinciannya; kebakaran terjadi di 54 Kecamatan dan 256 desa. Dengan penyebaran 31 lokasi Hutan Tanaman Industri (HTI), 12 HPH dan 64 perusahaan perkebunan. Sebaran terluas dan hot spot terbanyak terjadi di Kabupaten Rokan Hilir dan Dumai, dua kawasan yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. "Yang membedakan bencana kali ini, dengan tahun tahun sebelumnya, sekarang yang terbakar itu umumnya lahan gambut. Itu sebabnya, debit asap menjadi luar biasa, "ujar Koordinator Jikalahari, Zulfahmi.Jupernalis Samosir

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Sri Astari Rasjid Tutup Usia, Mantan Dubes RI untuk Bulgaria Ini Seorang Pelukis

13 Desember 2022

Sri Astari Rasjid Tutup Usia, Mantan Dubes RI untuk Bulgaria Ini Seorang Pelukis

Sri Astari Rasjid wafat di usia yang ke-69 tahun di Singapura. Sebelum menjadi Dubes RI untuk Bulgaria, ia dikenal sebagai pelukis wanita.

Baca Selengkapnya