Kasus Pembunuhan Tari Arizona: Polisi Temui Jalan Buntu?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 18 Maret 2015 22:29 WIB

Tari Arizona, pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, yang menjadi korban pembunuhan. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Pontianak - Hingga sepekan setelah kematian Tari Arizona, Kepolisian belum juga menemukan tersangka pembunuh pegawai Pengadilan Tinggi Pontianak, itu. "Belum bisa kami temukan. Hasil olah TKP belum memberi gambaran seutuhnya," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak Komisaris Andi Yul Lapawesean, Rabu, 18 Maret 2015.

Tari ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya, Jalan Tani Makmur, Kota Baru, Pontianak Selatan, Rabu, 11 Maret 2015, pukul 07.24. Penyelidik menemukan Tari telungkup di ruang tamu dengan tengkorak remuk berlumuran darah dan mulut dililit lakban dan tangan terikat ke belakang. Dia ditemukan tanpa baju atasan dan hanya memakai penutup dada.

Terkait dengan temuan nasi bungkus di lokasi kejadian, tim kepolisian telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap rumah makan tempat Tari biasa membeli makanan. "Nasi itu dibeli Senin. Penjual nasi sudah ditanya ulang. Jadi dia tidak makan malam dengan seseorang, malam hari sebelum terbunuh," kata Andi.

Tari Arizona dikenal sebagai sosok periang dan terbuka di mata teman-temannya. Kepada teman seruangannya Tari biasa mengungkapkan keluh kesah hidupnya. "Apa pun dia ceritakan kepada temannya. Orangnya terbuka, apalagi dengan teman seruangannya," kata Sab'al Anwar, panitera pengganti di Pengadilan Tinggi Pontianak, Kalimantan Barat, Senin petang, 16 Maret 2015.

Anwar mengisahkan, Tari pernah menceritakan bahwa dirinya kerap mendapat teror dari sejumlah orang. Sejauh ini teror masih berupa ancaman lewat pesan pendek dan telepon. "Tari sempat mengganti nomor telepon, karena tak ingin diganggu," ujar Anwar, yang juga rekan seruangan Tari. Beberapa orang yang dicurigai Tari sebagai pelaku teror. Namun, Anwar hanya mendengar sepintas lalu.

Menurut Anwar, tidak ada yang berbeda pada hari Selasa, 10 Maret 2015, atau sehari sebelum kematian janda bersia 25 tahun, itu. Anwar mengatakan, Tari tetap masuk seperti biasa dan absen di pagi. Janda beranak satu itu datang menunggangi sepeda motor Yamah Mio-nya. Memang tidak ada tugas kantor yang berat saat itu. Tari vertugas mencatat register kasus-kasus di Pengadilan Tinggi Pontianak.

Anwar memperlihatkan tumpukan buku registrasi berwarna merah, hasil kerja Tari tahun lalu. Buku yang sudah penuh disusun di atas filing cabinet besi. Sudah dua tumpukan buku yang Tari kerjakan. Anwar mengatakan, seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Pontianak berupaya membantu polisi sekuat tenaga agar kasus pembunuhan ini segera terungkap. "Kami berharap, kasus ini segera terungkap."

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

11 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

12 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

13 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

17 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

17 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya