Polisi Anggap Pengakuan Chep Soal ISIS Cuma Klaim  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 06:58 WIB

Chep Hernawan, Ketua Umum Gerakan Reformis Islam Cianjur, yang merupakan mantan Panglima ISIS. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ

TEMPO.CO, Cianjur: Pengakuan mantan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Regional Indonesia, Chep Hernawan, bahwa ia yang membiayai keberangkatan 156 WNI ke Suriah dianggap hanya klaim oleh Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Dedy Kusuma Bakti.

"Saya sering berkomunikasi dengan beliau, tapi tak pernah ada pembicaraan soal pengiriman warga Indonesia, khususnya dari Cianjur, ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS," ujar Dedy di Cianjur, Selasa, 17 Maret 2015.

Menurut Dedy, setelah pertemuan di Markas Polres Cianjur pasca-pemeriksaan Chep oleh Polres Cilacap, Jawa Tengah, tak ada aktivitas Ketua Umum Gerakan Reformis Islam itu yang membawa nama ISIS. "Kalaupun yang bersangkutan mengaku dipanggil Mabes Polri, secara formal tak pernah ada laporan sama kita,” ujarnya.

Bahkan, Dedy menegaskan, selama ini kepolisian selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga Cianjur tetap aman. "Aktivitas ISIS itu kan masalah internasional, sementara tugas saya adalah pengamanan wilayah hukum di Cianjur saja," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cianjur Choerul Anam menegaskan bahwa gerakan radikal yang membawa nama Islam dilakukan oleh orang-orang yang bukan ulama terkemuka. Menurut dia, ulama dan kiai seperti Muhammadiyah, NU, PUI, dan sebagainya tak pernah menganjurkan syiar Islam dengan jalan kekerasan.

"Jadi, bagi saya ISIS itu masalah luar negeri yang sudah menyimpang dari ajaran Islam. Makanya, apa yang dilakukan Chep, tak bisa diklaim sebagai aktivitas Islam," kata Choerul.

Kiai karismatik ini mengakui secara personal Chep orang baik. Namun, aktivitas garis keras yang selama ini dilakukannya tidak sesuai dengan ajaran Islam, khususnya di kalangan NU.

"Lalu apa kepentingan orang Indonesia dengan aktivitas ISIS yang memerangi negara Islam sendiri? Kalau mau, perangi kafir di Israel untuk membantu warga Palestina yang benar-benar teraniaya," ucapnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya