Polisi Tunggu Kubu Aburizal Serahkan Bukti Mandat Palsu  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 16 Maret 2015 15:04 WIB

Wakil Ketua Golkar versi munas Bali, Nurdin Halid (tengah), berbicara dengan media usai melaporkan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol kubu Agung Laksono di Mabes Polri, Jakarta, 11 Maret. DPP Partai Golkar versi munas Bali ini telah memilih Aburizal Bakrie sebagai ketuanya. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri mulai menindaklanjuti laporan adanya dugaan pemalsuan 133 surat mandat dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Ancol. Politikus Golkar yang juga Sekretaris Jenderal versi Munas Bali, Idrus Marham, melaporkan pemalsuan dokumen termasuk surat mandat dalam munas di Ancol.

Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan sudah meminta bukti dokumen yang diduga dipalsukan dan yang asli. "Kami harus tahu mana yang benar dan mana yang salah," katanya, Senin, 16 Maret 2015.

Polisi, kata Rikwanto, akan melakukan penyelidikan administrasi terlebih dahulu seperti mengetahui bagaimana proses keluarnya surat mandat. Sekaligus seperti apa bentuk surat mandat yang dianggap sah oleh Golkar.

Menurut dia, laporan tersebut sangat sensitif karena mendapat perhatian publik. Ia berjanji polisi akan bekerja profesional agar tidak terjebak kepentingan dua kubu.

Perseteruan di Golkar masih meruncing. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengesahkan Golkar hasil Munas Ancol. Kubu ini mengukuhkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum.

Merasa di atas angin, Agung langsung bergerak mendekati ketua partai pro pemerintah seperti Surya Paloh dan Megawati. Ia disebut-sebut mencari dukungan agar bisa bergabung di gerbong pro-pemerintah. Selama ini, Golkar di bawah Aburizal Bakrie ada di kubu non-pemerintah.

SYAILENDRA

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya