Ical Keok, Koalisi Pro-Prabowo Berada di Tubir Kehancuran?  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 12 Maret 2015 07:20 WIB

Wakil Ketua DPP Partai Golkar versi munas Bali, Nurdin Halid menjawab pertanyaan wak media dengan ditemani Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi munas Bali, Idrus Marham usai melaporkan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol ke Mabes Polri, Jakarta, 11 Maret 2015. Tempo/Dian triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto mengatakan kalahnya Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, dalam konflik internal partai beringin akan berimbas pada Koalisi Merah Putih. Menurut dia, Koalisi Merah Putih tak akan bertahan lama karena tidak lagi mempunyai agenda bersama.

"Adanya friksi-friksi internal, terutama di Golkar, membuat Koalisi Merah Putih sulit direkatkan lagi," kata Gun Gun saat dihubungi, Rabu, 11 Maret 2015. Beralihnya kepengurusan dari Aburizal ke Agung Laksono otomatis akan membuat partai beringin merapat ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Minimal netral dan tetap mendukung isu-isu pemerintah." Padahal, posisi Aburizal saat ini adalah Ketua Koalisi Merah Putih, kolisi pendukung Prabowo pemilihan presiden lalu.

Selain Golkar, kata dia, pucuk pimpinan Partai Amanat Nasional juga berpindah dari Hatta Rajasa ke Zulkifli Hasan. Padahal, selama ini yang membuat PAN merapat ke Koalisi Merah Putih adalah kesolidan Hatta dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. "Peralihan Zulkifli bisa mengubah peta. Zulkifli lebih cair dan fleksibel."

Menurut Gun Gun, selama ini Koalisi Merah Putih bisa berkongsi lantaran ada isu pemilihan kepala daerah lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Ketika pemilukada kembali ke pemilihan langsung, kata dia, itu menjadi titik krusial melemahnya daya tawar anggota koalisi.

Dia memprediksi yang cukup kuat bertahan di kutub ekstrim atau luar kekuasaan hanya Partai Keadilan Sejahtera dan Gerindra. Meski demikian, partai kepala burung Garuda itu masih cukup fleksibel dapat menerima Jokowi dan bekerja kolaboratif dengan pemerintah sesuai isu.

Gun Gun berharap mengendurnya satu per satu anggota Koalisi Merah Putih tidak meninabobokan Jokowi. "Justru problem akan lebih besar. Seluruh kekuatan di atmosfer kekuasaan," ujarnya. Menurut dia, makin besar kelompok politik di kekuasaan, maka akan membuat Jokowi kesulitan mengelola zona aman elite.

Di satu sisi, Jokowi akan diuntungkan karena tidak akan terhambat saat membahas anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, dia akan semakin tersandera dengan kepentingan mengelola isu elite politik, bukan isu publik. "Jokowi tidak akan ada bedanya dengan Susilo Bambang Yudhoyono," katanya.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

10 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya