Curi Ikan, Tiga Kapal Filipina Diledakkan di Sorong

Reporter

Editor

Kurniawan

Rabu, 11 Maret 2015 16:21 WIB

Seorang TNI AL berjaga saat ditenggelamkannya Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. Penenggelaman kapal ini sesuai dengan instruksi Presiden, Jokowi untuk menindak tegas kapal ikan asing yang mencuri ikan di Indonesia. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jayapura - Tiga kapal motor penangkap ikan milik Filipina yang ditangkap KRI Slamet Riyadi-352 pada 27 Januari 2015 lalu diledakkan untuk ditenggelamkan ke laut pada Rabu, 11 Maret 2015 ini.

Penenggelaman kapal asing pencuri ikan di laut Indonesia itu dilakukan di Pulau Raam atau Pulau Buaya, Kota Sorong, Papua Barat. Penenggelaman kapal ini disaksikan Kepala Polda Papua Barat Brigjen Polisi Paulus Waterpauw.

Tiga kapal motor penangkap ikan milik Filipina ini ditangkap KRI Slamet Riyadi-352 saat mereka sedang menangkap ikan di Pulau Fani, sebelah timur pulau-pulau Asia yang berbatasan langsung dengan Republik Palau.

Ketiga kapal ini menipu dengan modus menggunakan bendera Indonesia dan sengaja menggunakan nama kapal berbahasa Indonesia, yakni KM Rajah Mujur-01 dengan tonase kotor 44 GT, KM Jebo-05 dengan tonase kotor 46 GT dan KM Tri Rezeki-09 dengan tonase kotor 50 GT.

"Ini berarti mereka sudah memiliki niat melakukan perbuatan ilegal. Mereka menggunakan nama samaran dan berniat melakukan tindak pidana agar tak ketahuan," kata Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto kepada wartawan, Rabu, 11 Maret 2015.

Pemusnahan tiga kapal itu berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sorong Nomor 02/Pen.Pid/2015/PN.SON tertanggal 17 Februari 2015 dan Pasal 69 ayat (4) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan.

Menurut Darwanto, pemusnahan kapal juga akan dilaksanakan lagi di tempat lain. "Hal ini kami lakukan untuk menyampaikan kepada negara tetangga kita agar menarik kapalnya untuk tidak lagi melakukan tindakan ilegal di Indonesia," katanya.

Komando Pangkalan TNI AL Sorong Letkol Laut Kunto Tjahjono mengatakan ketiga kapal Filipina itu tanpa dilengkapi dokumen dan 68 anak buah kapalny adalah warga Filipina dan tak satu pun yang mengerti bahasa Indonesia.

Selain menenggelamkan tiga kapal, pemerintah juga memusnahkan ikan tuna dan jaring ikan. Adapun 68 anak buah kapal itu sedang diproses di kantor imigrasi setempat dan rencananya akan dideportasi. Pangkalan TNI AL Sorong telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Filipina untuk pemulangan mereka.

CUNDING LEVI

Berita terkait

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.

Baca Selengkapnya

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.

Baca Selengkapnya

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

13 November 2019

Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

"Saya meminta petugas PSDKP ikut membela nelayan jangan sampai memusuhi nelayan," kata Edhy Prabowo.

Baca Selengkapnya

Halau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha

9 November 2019

Halau Kapal Asing Pencuri Ikan, Edhy Minta Bantuan Pengusaha

"Jadi di laut Bapak bantu jadi mata telinganya kita," kata Menteri Edhy meminta bantuan pengusaha ikut melaporkan kapal asing pencuri ikan ke KKP.

Baca Selengkapnya

Kuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen

4 November 2019

Kuartal III 2019, Produksi Perikanan Tangkap Naik 17 Persen

Produksi perikanan tangkap mencatatkan kenaikan pada kuartal III/2019.

Baca Selengkapnya

Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

18 Oktober 2019

Salam Perpisahan, Susi Pudjiastuti Minta Perangi Illegal Fishing

Tinggal dua hari lagi Susi Pudjiastuti menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Selengkapnya