TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan kader Partai Golkar versi Musyawah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, memadati pelataran gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Maret 2015. Mereka menemani Sekretaris Jenderal Idrus Marham yang akan melaporkan kubu Agung Laksono.
Ratusan pendukung Aburizal tiba di gedung Badan Reserse dan Kriminal sekitar pukul 10.15 WIB. Mereka mengenakan atribut serba kuning, ciri khas warna kebesaran partai berlambang beringin itu. Keadaan memanas saat sejumlah pendukung meminta wartawan dari salah satu media swasta nasional meliput laporan kali ini.
Melihat situasi tak kondusif, Idrus menenangkan para kadernya. Politikus asal Sulawesi Selatan itu meminta kepada para kadernya agar tak mengucapkan makian. "Kritik boleh, tapi jangan ada makian," ujarnya.
Sekitar 30 menit kemudian, Idrus bersama 40 kader beringin lain dipersilakan masuk ke dalam gedung Badan Reserse. Kader lain menunggu di sekitar pelataran. "Kami sedang tunggu Pak Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua Bidang Hukum Partai Golkar," ucap Idrus.
Kemarin, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengesahkan kepengurusan kubu Agung Laksono. Tak terima, kubu Aburizal melaporkan Agung Laksono dan kawan-kawan ke Bareskrim atas sangkaan pemalsuan surat mandat yang dibawa dari daerah ke Munas Ancol.
Menkumham mengambil keputusan tersebut berdasarkan Keputusan Mahkamah Partai Golkar Nomor 01/P1-GOLKAR/III/2015, Nomor 02/P1-GOLKAR/III/2015, dan Nomor 03/P1-GOLKAR/III/2015. Mahkamah partai menerima kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol dengan ketua Agung Laksono berdasar pertimbangan dua hakim mahkamah partai, yaitu Djasri Marin dan Andi Matalatta, yang dengan tegas memenangkan kubu Agung Laksono. Sedangkan Muladi dan Natabaya memilih tak bersikap.
Langkah yang diambil Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali berdasarkan sikap ketua umumnya, Aburizal Bakrie, yang menolak menerima sikap Kementerian Hukum dan HAM. Sejumlah pengurus daerah pun mendukung langkah Aburizal.
SINGGIH SOARES
Berita terkait
Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim
2 hari lalu
Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.
Baca SelengkapnyaGibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
21 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
32 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
40 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
41 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
41 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
42 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
45 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
50 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
50 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca Selengkapnya