3 Saksi Hanggar Roboh Bandara Hasanuddin Diperiksa

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 21:16 WIB

Proyek Pembangunan Hanggar Bandara yang roboh di Area Landasan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 9 Maret 2015. Belum diketahui pasti penyebab robohnya bangunan yang akan dijadikan hanggar tersebut, namun pihak DPRD Sulsel akan memanggil pihak Angkasa Pura I Makassar dan penanggung jawab proyek untuk menjelaskan peristiwa tersebut. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor (Polres) Maros baru memeriksa tiga saksi kasus hanggar roboh di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang menewaskan lima orang. Mereka yang diperiksa adalah para pekerja Hanggar Balai Besar Kalibrasi yang selamat dari insiden nahas itu.

"Sampai sore ini baru tiga saksi dari pekerja proyek yang selamat diperiksa," kata Kepala Polres Maros, Ajun Komisaris Besar Hotman Sirait, Senin, 9 Maret 2015.

Hotman menerangkan dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi lain yang berkaitan dengan kasus ini. Di antaranya, dari pihak otoritas Bandara Sultan Hasanuddin dan konsultan maupun penanggungjawab proyek ini. "Dalam satu sampai dua hari ke depan, kita akan agendakan saksi dari pihak lain," ucap Hotman.

Disinggung mengenai spesifikasi maupun anggaran pembangunan hanggar yang roboh itu, Hotman mengaku belum mengetahuinya. "Belum sampai ke arah sana, tapi pastinya nanti akan kami usut," ucapnya.

Hotman menyebut pihaknya baru sebatas mengetahui bahwa proyek itu telah dibangun sejak tahun lalu. "Tepatnya, Juli 2014," ujar dia.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan sampai sekarang, pihaknya masih berfokus pada evakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara. "Tim laboratorium forensik dan tim identifikasi sudah turun ke lokasi. Untuk sekarang fokusnya ke situ dulu," kata Endi.

Insiden nahas itu terjadi saat puluhan pekerja Hanggar Balai Besar Kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin tengah melakukan pemasangan rangka atap baja. Saat melakukan pengelasan, tiba-tiba tiang penyangga rangka miring yang mengakibatkan rangka atap bagian tengah patah. Besi baja itu jatuh dan menimpa pekerja yang ada di bawah.

Lima korban tewas adalah Iqbal Situmorang, Parulian Siagian, Moh Asri (30), Heri Iswanto (40) dan Moh Jufri (21). Selebihnya, ada 14 korban luka. Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Di antaranya Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit TNI AU dan Rumah Sakit Daya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

9 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

22 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

3 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya