Habisi Satu Keluarga, Pemuda Ini Diancam Hukuman Mati  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 18:48 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Jombang - Ikhsan Pratama, 20 tahun, pelaku pembunuhan sadis terhadap satu keluarga, diancam hukuman mati dalam sidang pertama di Pengadilan Negeri Jombang, Senin, 9 Maret 2015. Jaksa penuntut umum menjerat terdakwa dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana.

"Terdakwa dijerat dengan pasal kumulatif. Yang paling berat adalah Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, ancaman maksimalnya hukuman mati," kata jaksa penuntut Marsandi seusai sidang.

Selain Pasal 340 KUHP, terdakwa juga dijerat dengan Pasal 338 KUHP, Pasal 351 KUHP, dan Pasal 353 KUHP, serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951.

Dalam nota dakwaanya, jaksa mengatakan pembunuhan yang dilakukan Ikhsan terhadap keluarga, Hendriadi, 35 tahun, di Perumahan Sambong Permai Blok E-11, Jombang, pada 21 Oktober 2014 bermotif dendam.

Ikhsan menghabisi nyawa istri Hendriardi, Delta Fitriani, 30 tahun, dan dua anak mereka, Rivan Herdana, 9 tahun, serta Yoga Saputra, 7 tahun. Kekejian itu dilakukan Ikhsan di malam hari saat penghuni rumah terlelap.

Saat kejadian, nyawa Hendriadi bisa diselamatkan namun mengalami luka berat dan sempat kritis setelah bertarung dengan Ikhsan. Sedangkan anak bungsu Hendriardi, Clara, 2 tahun, selamat dan tak jadi sasaran pembunuhan karena tertidur di kamar belakang.

Pelaku yang suka mengoleksi senjata tajam tersebut menggunakan sebilah sabit, sangkur, dan pedang untuk membunuh korbannya. Terdakwa dinilai melanggar undang-undang darurat karena menyimpan dan menggunakan senjata tajam. Ikhsan yang melarikan diri seusai menghabisi para korban akhirnya tertangkap warga sekitar lokasi kejadian.

Dalam sidang yang dipimpin hakim ketua I Putu Agus Adi Antara itu, Ikhsan tertunduk lesu saat jaksa membacakan nota dakwaan. Seusai sidang, Ikhsan menghindari wartawan dan berjalan terburu-buru menuju ruang tahanan sambil menutupi mukanya dengan tangan. "Saya pasrah dengan dakwaan jaksa," katanya singkat.

Hendriadi dan sejumlah kerabatnya juga datang menyaksikan sidang. Namun sidang berjalan lancar dan tak sampai ada keributan. Sejumlah anggota Kepolisian Resor Jombang disiagakan untuk mencegah keributan yang mungkin terjadi karena kekesalan keluarga korban.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

7 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

7 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya