GMBI Pelapor Tempo, Tak Masalah Ditunggangi Kepentingan
Editor
Syailendra Persada tnr
Senin, 9 Maret 2015 13:01 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rachman tidak keberatan jika organisasi ini digunakan sebagai alat politik. Menurut dia, hal tersebut malah akan membawa keuntungan untuk GMBI, khususnya dalam akses jaringan.
Fauzan menuturkan filosofi GMBI tertuang dalam simbol organisasi, yaitu tiga panah berwarna hijau, merah, dan biru. Hijau artinya jujur, merah mewakili keberanian, dan biru melambangkan solidaritas. "Nah, panah kan butuh alat untuk ditembakkan, masak cuma pake tangan," katanya, seperti dikutip majalah Tempo edisi Senin, 9 Maret 2015.
Menurut dia, busur panah yang digunakan adalah politik. Fauzan menggambarkan politik sebagai tekanan, pengorganisasian massa, taktik, dan karakter. Ia menekankan anggota GMBI harus paham dasar tersebut.
Setelah paham, kata dia, barulah berbicara konsep kepentingan. "Apa kepentingannya perlu dibicarakan lebih lanjut," ujarnya. Fauzan mengatakan kepentingan yang akan menggunakan GMBI akan ditimbang baik-buruknya, termasuk efek terhadap organisasi.
Salah satunya saat mereka membela Komisaris Jenderal Budi Gunawan selama sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Selama sepekan penuh organisasi ini turun ke lapangan. GMBI Bekasi bahkan merogoh kocek hingga Rp 100 juta.
Fauzan menuturkan dukungan terhadap Budi Gunawan akan menaikkan citra GMBI. Selain itu, ia akan mendekatkan organisasi ini dengan kepolisian. Keuntungannya, ini akan memudahkan jika mereka berurusan dengan polisi.
Tak jarang gerakan GMBI di tiap daerah berbeda. Di satu daerah mereka menolak minimarket, tetapi di daerah lain mendukung. "Ini soal perbedaan aturan pemerintah daerah masing-masing saja," kata Fauzan berdalih.
GMBI melaporkan majalah Tempo ke Markas Besar Polri atas berita rekening gendut Budi Gunawan. Awalnya mereka menuding Tempo membocorkan rahasia perbankan. Belakangan, GMBI berdalih hanya ingin mengungkap siapa yang memberikan data kepada Tempo.
MAJALAH TEMPO | SYAILENDRA