Jadi Lumbung Pangan, Produksi Padi NTB Malah Turun

Reporter

Minggu, 8 Maret 2015 05:28 WIB

Seorang petani kol di desa Labuapi, Lombok Barat (9/9). Harga kol turun dari Rp 3-4 ribu menjadi Rp 1-2 ribu per buah. Foto: ANTARA/Budi Afandi

TEMPO.CO , Mataram: Produktivitas padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan. Tahun lalu, hasil panen padi sawah sebanyak 51,24 kwintal per hektar. Angka ini turun ketimbang tahun 2013 yang sebesar 51,44 kwintal per hektar.

Sedangkan padi ladang pada tahun 2014 sebanyak 34,22 kwintal per hektar, lebih rendah dari hasil tahun 2013 yang sebesar 40,65 kwintal per hektar. "Produktivitas padi sawah dan padi ladang memang mengalami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin, Jumat, 6 Maret 2015.

Penurunan terlihat pula pada angka luas panen. Penurunan terjadi pada luas panen padi sawah, yaitu dari 382.840 hektar pada tahun 2013 menjadi 371.604 hektar pada tahun 2014. Sedangkan untuk padi ladang, terjadi peningkatan luas panen dari 55.217 hektar pada tahun 2013 menjadi 62.108 hektar pada tahun 2014.

Dari data-data tersebut, dapat dihitung angka sementara produksi padi tahun 2014 yaitu 2.116.637 ton gabah kering giling, yang terdiri dari 1.904.110 ton padi sawah dan 212.257 ton padi ladang. Berdasarkan angka tersebut, kata Wahyudin, berarti terjadi penurunan produksi dibandingkan tahun 2013 sebesar 3,51 persen atau sebanyak 77.061 ton.

Produksi kacang tanah pada tahun 2014 juga mengalami penurunan sebesar 18,16 persen, yaitu dari 41.889 ton biji kering pada tahun 2013 menjadi 34.284 ton biji kering pada tahun 2014. Penurunan produksi ini terjadi karena menurunnya luas panen kacang tanah dari 30.772 hektar pada tahun 2013 menjadi 26.458 hektar pada tahun 2014 atau turun sebesar 14,02 persen.

Sedangkan kacang tanah merosot 18,16 persen dari semula 41.889 ton biji kering menjadi 34.284 ton dan kacang hijau merosot 17,49 persen menjadi 18.218 ton biji kering dari 22.079 ton.

Berdasarkan angka sementara tahun 2014, produksi kacang hijau mencapai 18.218 ton biji kering, turun sebesar 17,49 persen. Penurunan produksi ini disebabkan karena menurunnya luas panen dan produktivitas kacang hijau. Luas panen kacang hijau menurun sebesar 15,38 persen yaitu 19.374 hektar pada tahun 2013 menjadi 16.395 hektar pada tahun 2014.

SUPRIYANTHO KHAFID


Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

6 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

43 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

52 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya