Survei Terbaru: Jokowi Jadi Bulan-bulanan Publik

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 7 Maret 2015 05:28 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (tengah) saat konfrensi press usai foto bersama dengan peserta rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta: Peneliti Lembaga Pengkajian Teknologi dan Informasi (LPTI) Pelataran Mataram, Husen Asyari, mengatakan persepsi negatif publik di media sosial terkait kinerja pemerintah, mayoritas mengarah ke Presiden Joko Widodo. Ia menilai prestasi dan kinerja kementerian dan presiden kalah pamor karena sejumlah isu politik yang menjadi perhatian masyarakat.

Hasil sigi LPTI Pelataran Mataram menyatakan tren positif Presiden Jokowi mengalami penurunan sekitar 51 persen, atau lebih rendah dibandingkan dengan tren positif kementerian. "Seluruh sorotan publik yang negatif mengarah kepada Presiden Jokowi, sementara isu negatif kementerian tak begitu terangkat," kata Husen saat dihubungi Tempo, Jumat, 6 Maret 2015.

Tren positif di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, misalnya, mencapai 70 persen, Kementerian Dalam Negeri 69 persen, Kementerian Perhubungan sebesar 68 persen, Kementerian Kelautan dan Perikanan 64 persen, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 64 persen. Menurut Husen, citra positif di delapan kementerian tersebut bagus karena sosok-sosok menterinya.

Husen mencontohkan, citra positif Kementerian Kelautan dan Perikanan disebabkan figur Menteri Susi Pudjiastuti. Hal yang sama terjadi pada Anies Baswedan, dan Tjahjo Kumolo. Pamor Tjahjo meningkat setelah pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. "Kinerja kementerian tak banyak disorot publik jadi panggung kementerian lebih mengarah ke menteri," kata Husen.

Husen menilai, publik semakin kritis dalam menyoroti kinerja Presiden Jokowi lewat sepuluh isu utama yang sedang bergulir. Isu yang menjadi sorotan antara lain kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi versus Polri, status hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan, kasus kriminalisasi Abraham Samad, dan konflik Partai Golkar dan kongres nasional Partai Amanat Nasional.

"Masyarakat menilai presiden dan kabinet case by case, bukan general soal komunikasi politiknya," kata Husen. Kemudian, lanjut Husen, netizen atau para pengguna jaringan media sosial, membandingkan kebijakan yang diambil oleh Jokowi dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Isu utama jadi bemper kerja kementerian, lalu semua tuduhan lari ke presiden."

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

1 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

3 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

22 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

23 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

1 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

1 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

1 hari lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya