TEMPO.CO, Madiun - Perjalanan Presiden Joko Widodo dari Bandar Udara Iswahjudi, Madiun, menuju Ponorogo, Jawa Timur, dengan jalur darat sempat terhenti dua kali, Jumat, 6 Maret 2015.
Musababnya bukan hal buruk. Tapi Jokowi turun membagikan buku kepada warga, di antaranya anak-anak, yang sedang melintas.
Tiba di Madiun pukul 09.06 , Jokowi bersama belasan rangkai iring-iringan bergegas menuju Dukuh Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, untuk menghadiri acara panen raya.
Waktu tempuh Madiun-Ponorogo diperkirakan 1,5 jam. Namun baru juga 30 menit perjalanan, yakni ketika berada di Jalan Raya Madiun-Ponorogo Kilometer 2, iring-iringan berhenti.
Presiden Jokowi keluar dari Mercedes yang ditumpanginya dengan membawa beberapa gepok buku tulis. Buku itu lalu dibagi-bagikan kepada warga yang sedang melintas.
Sontak warga kaget dan sangat antusias mengerubungi Jokowi. Setelah sekitar 10 menit buku-buku itu dibagikan, iring-iringan kembali berjalan.
Tak berapa lama, di Alun-alun Ponorogo, rombongan berhenti lagi. Jokowi melakukan hal yang sama.
Puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden pun sibuk mengamankan Jokowi dari serbuan warga. Walhasil, prediksi perjalanan memakan waktu 1,5 jam meleset menjadi lebih lama.
REZA ADITYA
Berita terkait
Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan
13 menit lalu
Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaSistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional
44 menit lalu
BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?
1 jam lalu
BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM
5 jam lalu
Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.
Baca SelengkapnyaLuhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
14 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
15 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
15 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
17 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
17 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
18 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca Selengkapnya