Sultan Yogya: Enggak Usah Ikut-ikutan Kuliah Kalau Tak Mampu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 6 Maret 2015 07:16 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X, berikan sambutan atas logo baru Jogja istimewa di kompleks kantor Gubernur DI. Yogyakarta, 5 Februari 2015. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta masyarakat tak mampu di pedesaan tak ngoyo atau memaksakan diri dan minder jika tak bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

"Kalau sudah ada sekolah menengah kejuruan yang baik, masyarakat di desa enggak usah melu-melu (ikut-ikut) kuliah kalau enggak mampu (biaya)," ujar Sultan kepada Tempo seusai menghadiri persemian gedung baru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Gedangsari di Kabupaten Gunung Kidul, Kamis, 5 Maret 2015.

Sultan menganggap SMK kini sudah semakin maju dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat untuk modal hidup mandiri. "Teori dan keterampilannya yang diberikan SMK sudah makin membentuk kemandirian itu."

Sultan menilai, dengan semakin meratanya sekolah kejuruan di pedesaan, taraf hidup masyarakat pun semakin meningkat. Juga, membuka sektor-sektor baru sehingga tak melulu mengandalkan hasil pertanian yang harganya fluktuatif.

"(Membuka usaha) dengan modal mesin jahit cukup 1 meter persegi, enggak seperti petani butuh 1 hektare lahan," ujarnya.

Sultan menambahkan, dengan makin terbukanya berbagai peluang kemandirian melalui ekonomi kreatif yang ditawarkan SMK, industri-industri besar tak perlu lagi masuk atau mendirikan pabrik-pabrik di pedesaan guna menyerap pengangguran.

"Tumbuhnya ekonomi mandiri dari keterampilan SMK juga diharapkan menekan urbanisasi, wong sudah bisa mandiri di sini (desa)," katanya.

SMKN 2 yang diresmikan Menteri Pendidikan Anies Baswedan tersebut berkonsentrasi pada jurusan tata busana. Kecamatan terpencil di perbatasan Kabupaten Gunung Kidul dan Klaten, Jawa Tengah, yang paling kerap dilanda longsor, itu merupakan salah satu sentra batik Gunung Kidul.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

13 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

21 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

47 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

53 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

54 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

54 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

58 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya