KPK Limpahkan Kasus Budi Gunawan, Aktivis Yogya Jalan Mundur  

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 11:50 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak hanya para pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi yang memprotes pelimpahan kasus Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung oleh pimpinan KPK. Aktivis di Yogyakarta ikut mengecam pelimpahan kasus Budi Gunawan karena dikhawatirkan semakin melemahkan KPK dalam upaya memberantas korupsi.

“Jalan mundur dan handuk ini simbol kekecewaan terbesar kami setelah belakangan terus mendukung KPK menuntaskan kasus Budi Gunawan,” ujar aktivis Jogja Corruption Watch, Baharuddin Kamba, di sela aksi, Selasa, 3 Maret 2015.

Aksi protes dilakukan secara tunggal oleh Kamba. Kamba melakukan sendirian aksi berjalan mundur di Jalan Mangkubumi, tepatnya dari monumen Tugu Pal Putih hingga depan Stasiun Tugu.

Dalam aksinya, Kamba menutup matanya dengan kain warna hitam, menyampirkan handuk lusuh di pundaknya, dan kedua tangan masing-masing membawa erat bendera bertulisan “Save KPK”.

KPK di bawah kepemimpinan sementara Taufiequrachman Ruki, menurut Kamba, membuat masyarakat resah dan kecewa. Terutama saat Ruki menyatakan telah kalah dalam menuntaskan perkara Budi Gunawan.

Ruki pun dikritik. Sebab, di bawah kepemimpinannya, KPK kian “mandul” dalam menuntaskan kasus strategis pada tubuh Polri. “Sepertinya ini sejarah pertama bagi KPK mengaku kalah dalam pemberantasan korupsi, sangat menyedihkan,” kata Kamba.

Menurut Kamba, pelimpahan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung hampir bisa diprediksi berhenti karena akan dilanjutkan dengan pelimpahan kepada pihak kepolisian. Polisi dianggap tak akan mampu meneruskan kasus dugaan gratifikasi Budi Gunawan, dan akhirnya mengeluarkan surat perintah penghentian penyelidikan (SP3).

“Kalau KPK, kan, tak punya SP3, tapi Kejaksaan Agung dan Polri yang bisa, ini mengkhawatirkan sekali,” kata Kamba.

Kemarin, KPK melimpahkan kasus dugaan korupsi Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung. Selanjutnya, dari Kejaksaan Agung, perkara diteruskan ke Badan Reserse Kriminal Polri.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

15 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

21 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

23 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya