Hatta Rajasa di Twitter: Siapa yang Berbohong, Amien Rais?

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 19:54 WIB

Ketua Umum PAN Terpilih periode 2015-2020, Zulkifli Hasan (kanan), memeluk Ketua Umum PAN periode 2010-2015, Hatta Rajasa, usai pemilihan pada Kongres IV PAN di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, 1 Maret 2015. Hatta menjadi saingan Zulkifli dalam pemilihan ini. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, menjawab sindiran Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais lewat akun media sosial Twitter miliknya, @hattarajasa, Senin, 2 Maret 2015. Hatta membantah pernyataan Amien bahwa dia menemui Joko Widodo dan Surya Paloh pada 30 September 2014.

Dalam cuitan klarifikasinya, Hatta membenarkan adanya pertemuan antara dia dan Jokowi serta Surya Paloh di kediaman Ketua Umum Partai NasDem tersebut. Hatta mengklaim punya alasan yang kuat untuk bertemu dengan kubu lawan dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 itu.

"Sebagai cawapres yang berkompetisi, saya merasa harus memberikan ucapan selamat kepada Pak Jokowi-JK," kata Hatta lewat @hattarajasa, Senin, 2 Maret 2015.

Menurut dia, dengan melakukan pertemuan tersebut, dia telah mewujudkan prinsip kesatria. Meski kalah dalam pemilu presiden, Hatta menyatakan tetap berjiwa besar dengan mengucapkan selamat kepada Jokowi. Secara etika, kata dia, pertemuannya dengan Jokowi dianggap mulia karena membuat suhu politik Indonesia yang ketika itu tengah panas menjadi kondusif.

Hatta membantah waktu pertemuannya dengan Jokowi versi Amien Rais. Menurut Amien, pertemuan tersebut terjadi pada 30 September 2014. Sedangkan Hatta mengklaim pertemuannya dengan presiden terpilih itu terjadi pada 1 September 2014.

"Saya hanya mengucapkan selamat, tidak ada agenda lain ataupun deal-deal apa pun," kata Hatta. Dia pun mengaku tak menutupi pertemuan tersebut di depan KMP. Bahkan Hatta bersedia diwawancarai wartawan seusai pertemuan itu.

"Jika faktanya demikian, izinkan saya bertanya kepada Saudara Amien Rais, siapa sebetulnya yang berbohong?" kata Hatta.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaan Kongres PAN IV, Sabtu, 28 Februari 2015, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais menyerang Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Amien menyebut Hatta lebih memilih menemui presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh ketimbang menghadiri pertemuan rutin dengan Koalisi Merah Putih pada 30 September 2014.

"Saya tak suka berlebihan. Tadi sudah ditampakkan pendapat saya di kongres ini, saya meluruskan satu hal. Tanggal 30 September, saya harus meneruskan sejarah," kata Amien.

Pada 30 September 2014, Amien melanjutkan, ada rapat rutin dengan KMP. Namun Hatta malah bertemu dengan Paloh dan Jokowi. Amien tidak secara gamblang menyebut Hatta Rajasa telah berkhianat atau tidak berkomitmen terhadap partainya.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

9 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

9 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

9 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

9 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

10 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

13 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

17 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

20 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya