Kasus Obat Bius Maut, Dewan Telah Terima Laporan BPOM  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 2 Maret 2015 14:33 WIB

Dede Yusuf, mantan wagub Jawa Barat, menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari fraksi Partai Demokrat, terlihat di sidang perdana paripurna MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kesehatan DPR RI Yusuf Macan Effendi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan soal kasus obat bius maut buatan PT Kalbe Farma Tbk. "Kami sudah menerimanya sejak lima hari lalu," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin, 2 Maret 2015.

Walau begitu, menurut dia, isi dari hasil investigasi yang dilakukan Badan POM itu masih bersifat rahasia. "Intinya, sih, memang ada kesalahan dalam proses," katanya. Dede Yusuf, panggilan Yusuf, enggan menjelaskan lebih lanjut proses mana yang salah.

Ia belum bisa memberi tahu pihak mana yang lalai dalam kasus yang mengakibatkan dua pasien meninggal tersebut. Laporan dari BPOM akan dibahas terlebih dulu dengan anggota DPR lainnya. Dewan juga akan mengundang para ahli farmasi lain setelah masa reses berakhir. "Masalahnya, saat ini para anggota DPR sedang ada di daerah pemilihan masing-masing," katanya.

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menuntut adanya transparansi dalam pemberian dan pelaksanaan sanksi dalam kasus salah label anestesi Buvanest yang diproduksi PT Kalbe Farma. "Siapa pun yang salah perlu mendapat sanksi tegas karena menelan korban jiwa," ujar Tulus ketika dihubungi Tempo, Minggu, 1 Maret 2015.

Sebelumnya, dua pasien Rumah Sakit Siloam Tangerang meninggal pada Jumat, 13 Februari 2015, setelah diberi obat bius yang disuntikkan produksi Kalbe Farma. Keduanya tewas setelah disuntik obat bius Buvanest Spinal. Belakangan diketahui bahwa obat itu bukan Buvanest, melainkan obat dengan kandungan asam Tranexamat.

Tulus melanjutkan, sanksi berat diperlukan agar insiden salah label ini tak terulang. Adapun transparansi dibutuhkan agar masyarakat bisa melihat bahwa pihak yang bersalah benar-benar menerima dan menjalani sanksi yang diberikan. BPOM, Tulus menambahkan, juga patut bertanggung jawab terhadap insiden ini. Ia meminta BPOM memperketat audit terhadap produksi obat-obatan sehingga tak terulang insiden serupa. "Terutama audit terhadap obat-obat produksi Kalbe," ujar Tulus.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

3 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

13 hari lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

18 Februari 2024

Real Count KPU Dapil Jabar 2 33 Persen: Cucun PKB Tinggalkan Perolehan Dede Yusuf hingga Aher

Politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mendominasi dalam perolehan suara real count sementara Komisi Pemilihan Umum di daerah pemilihan Jawa Barat 2

Baca Selengkapnya

Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

5 Februari 2024

Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

CNN menghadapi reaksi keras dari stafnya sendiri atas kebijakan editorial yang menurut mereka hanya menjadi corong propaganda Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

6 Desember 2023

Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Polisi masih mengusut dugaan malpraktik yang menyebabkan aktris Nanie Darham meninggal.

Baca Selengkapnya

Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

28 November 2023

Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

Tudingan malpraktik membuat The Clinic Beautylosophy di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah mendapat sorotan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

26 November 2023

Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction

Baca Selengkapnya

Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

26 November 2023

Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

Jenazah Nanie Darham saat ini menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati. Ada dugaan malpraktik dalam operasi sedot lemak.

Baca Selengkapnya