KPK-Jaksa Agung Bahas Pelimpahan Kasus Komjen Budi

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 04:43 WIB

Jaksa Agung M. Prasetyo bersama Plt. pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki, Johan Budi dan Wakil ketua KPK Zulkarnain (kanan), di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, 23 Februari 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta: Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui Jaksa Agung Muhammad Prasetyo Minggu, 1 Maret 2015. Pertemuan tersebut membahas pelimpahan kasus dugaan korupsi mantan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dari KPK ke Kejaksaan Agung.

Hal tersebut diungkapkan oleh sumber Tempo yang mengetahui pertemuan yang berlangsung di ruang lobi lantai 3 itu. Sumber Tempo berkata, belum ada kesepahaman di akhir rapat. Prasetyo masih mempertanyakan aspek legal jika KPK melimpahkan kasus itu ke Kejaksaan Agung. "Kejagung kan tak pernah menyidik kasus itu, bagaimana ke depannya, apakah bisa?" ucap sumber Tempo.

Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi juga membenarkan adanya pertemuan Kejaksaan Agung dan KPK. Ia mengatakan pertemuan itu membahas koordinasi dalam pemberantasan korupsi. Namun, Johan enggan mengomentari pembahasan soal Budi Gunawan dalam pertemuan itu. "Belum ada putusan apa-apa,"ujar Johan.

Lantaran belum ada kesepahaman, KPK dan Prasetyo akan bertemu lagi pada hari Senin, 2 Maret 2015. Pertemuan itu juga akan dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Badrodin Haiti membenarkan adanya pertemuan antara dirinya, KPK, dan Kejagung hari ini di gedung KPK. Ia berkata, pertemuan akan berlangsung pada siang hari namun jamnya belum ditentukan. Ia menambahkan, pertemuan tersebut akan membahas soal kasus Budi Gunawan. "Dilihat saja besok bagaimana,"ujar Badrodin ketika dihubungi Tempo, Minggu, 1 Maret 2015.

Sejak dinyatakan tak sah dalam putusan praperadilan, penyidikan korupsi Budi Gunawan di KPK mandek. Komisi sudah melayangkan kasasi, namun ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Budi Gunawan dijadikan tersangka pada 13 Januari 2015 atas perkara suap dan gratifikasi. Sejak itu, 'serangan' terhadap KPK berdatangan. Ketua KPK Abraham Samad dan wakilnya Bambang Widjojanto dijadikan tersangka oleh polisi atas dugaan pemalsuan dokumen dan pengarahan saksi. Keduanya kini berstatus nonaktif.

MUHAMAD RIZKI | ISTMAN MP

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

12 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

18 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

18 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

20 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

22 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya