Kata Salim Said Soal Hatta Vs Zulkifli di Kongres PAN

Reporter

Sabtu, 28 Februari 2015 16:19 WIB

Salim Said dalam acara hasil survei tantangan calon presiden populer dua tahun menjelang Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (8/7). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Sosial dan Politik Universitas Pertahanan, Salim Said, berharap hasil kongres keempat Partai Amanat Nasional yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, sejak Sabtu, 28 Februari 2015 hingga Selasa pekan depan berjalan mulus. Salim berharap PAN segera menemukan satu calon ketua umum.

"Jangan sampai ada dua lagi, karena nanti semakin ramai," kata Salim, dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu. "Sebab kita sudah punya beberapa partai yang memiliki dualisme kepengurusan sehingga jadi ribut."

Salim mengatakan perkembangan ideologi di tubuh partai politik saati ini sudah mulai tergerus. Berbeda dengan situasi pada awal zaman kemerdekaan. Pada saat itu, partai memiliki keterikatan antartiap anggotanya karena direkatkan oleh suatu ideologi tertentu. "Saat ini justru yang merekatkan partai hanya berdasarkan anggota kekeluargaan saja," ujarnya.

Misalnya, kata Salim, adanya kader suatu partai yang menikahi anak dari pengurus seniornya. Tujuannya, untuk mendapat jabatan dan posisi strategis di partainya tanpa membawa visi dan misi serta ideologis. Apalagi, kata dia, figur dalam suatu partai saat ini menjadi patokan keterikatan antaranggota.

Namun dia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai peluang dua kandidat ketua umum PAN, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, dalam mendapat kursi orang nomor satu di partai berlambang matahari itu. "Saya bukan orang dalam PAN, nanti kita tonton saja bagaimana dan siapa yang terpilih."

Dua kandidat calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, bakal bersaing ketat dalam kongres keempat yang digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, mulai hari ini hingga Selasa pekan depan. Kedua kubu sama-sama mengklaim telah mengantongi dukungan lebih dari separuh pemilik suara sah kongres.

Calon inkumben, Hatta Rajasa, mengatakan hingga kemarin ia telah mengantongi 345 suara dari 590 pemilik suara sah. Menurut Hatta, di antara seluruh wilayah, hanya lima daerah yang belum bisa ia kuasai, yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Keyakinan menang tak hanya dimiliki kubu Hatta. Ketua tim pemenangan Zulkifli, Totok Daryanto, mengklaim Zulkifli sudah mengantongi dukungan dari 360 pemilik suara kongres. Dukungan itu, menurut Totok, dibuktikan dengan kehadiran seluruh pendukung dalam rapat konsolidasi yang digelar selama tiga hari di Yogyakarta pada Selasa hingga Kamis lalu.

REZA ADITYA

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

8 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

11 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

13 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

38 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

38 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

44 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

46 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

47 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

48 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

48 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya