UU Antiterorisme dan RUU TNI Buktikan Terjadinya Pertarungan Intelijen-TNI

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 11:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengesahan UU Antiterorisme dan RUU TNI telah membuktikan terjadinya pertarungan antara intelijen dan TNI dalam memperebutkan otoritas politik sipil. Hal tersebut dikatakan Ketua Kontras (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Ori Rachman di kantornya, Senin (17/3). UU Antiterorisme tersebut sama artinya dengan pemerintah memberi kewenangan luas pada kalangan intelijen untuk memberi definisi yang tidak jelas tentang terorisme. "Sampai saat ini definisi terorisme itu masih tidak jelas. Kok pemerintah sudah mengesahkan Perpu tersebut menjadi UU," kata Ori. UU Antiterorisme dan RUU TNI itu sendiri dirasakan oleh Ori merupakan pemanfaatan kondisi dari kelangan militer dalam rangka menyambut Pemilu 2004 mendatang. "Kepentingan militer ini yang dapat merugikan masyarakat sipil," kata dia. Menurut Ori, RUU TNI menunjukkan kembalinya peran TNI ke panggung politik. Padahal masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan sehingga pemerintah jangan memberikan peluang untuk disahkannya RUU yang mengancam demokrasi dan HAM. Jika RUU TNI tersebut jadi disahkan, maka hal itu menunjukkan inkonsistensi pemerintahan Mega, DPR dan para elit politik. Seharusnya TNI jangan diseret ke politik lagi, kata dia. Di lain sisi, militer telah membentuk RUU TNI sebagai bentuk legitimasi dirinya dalam kekuasaan politik. Beberapa substansi dari RUU TNI tersebut sesungguhnya adalah menegaskan kekuatan politik sipil dan mengambil alih semua fungsi negara dalam kekuasaan militer. Misalnya saja, meminta kewenangan politik, menentukan situasai darurat. Selain itu, dalam RUU tersebut, TNI juag meminta tugas tambahan yang bukan lagi sebagai alat pertahanan tetapi menjadi alat pembunuh bagi rakyatnya sendiri. Dalam pasal 5 ayat 2 poin c dinyatakan TNI melaksanakan tugas operasi militer selain perang. Hal ini merupakan sebuah pengabsahan melalui legitimasi hukum bahwa operasi militer di Aceh dan Papua menjadi benar, kata dia. (D.A Candraningrum - Tempo News Room)

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 menit lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

19 menit lalu

Jadwal Indonesia vs Thailand di Perempat Final Piala Uber 2024 Hari Ini, Berikut Susunan Pemain yang Dimainkan

Duel Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon akan mengawali pertandingan Indonesia vs Thailand di perempat final Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

35 menit lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

36 menit lalu

Agenda Setelah Pelaksanaan UTBK SNBT 2024: Unduh Sertifikat Hingga Jadwal Seleksi Mandiri

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 tengah berlangsung hingga akhir bulan Mei. Setelahnya, peserta yang lolos bisa mengunduh sertifikat. Apa setelah itu?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

36 menit lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

39 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

45 menit lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

46 menit lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

55 menit lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

59 menit lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya