TEMPO.CO , Bandung: Kepala Perusahaan Umum Bulog Divis Regional Jawa Barat, Alip Affandi, menegaskan stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 98 ribu ton. Stok itu mencukupi untuk kebutuhan beras di Jawa Barat hingga 3 bulan ke depan. “Stok beras masih cukup sampai panen lagi,” kata Alip di Bandung, Senin, 28 Februari 2015.
Alip menambahjan Bulog tengah bersiap menggeser berasnya di gudang-gudang Bulog yang berada di daerah Pantura yagn bersiap akan panen. “Kami akan geser ke daerah yang panennya belum banyak, seperti Bandung, Cianjur, serta Ciamis. Di Pantura sebentar lagi akan panen dan gudangnya akan kami kosongkan,” ujar dia.
Menurut Alip, hingga saat ini baru lima daerah di Jawa Barat yang menggelar operasi pasar untuk menekan harga beras, yakni Kota Bandung, Ciamis, Kota Bogor, Kota Depok, serta Bekasi. “Kami masih ada senjata lagi, operasi pasar akan digencarkan kalau memang diperlukan,” katanya.
Sementara itu, penyaluran beras untuk warga miskin juga akan dipercepat. Alip mengakui penyalurannya terhambat karena baru dimulai pada akhir Januari 2015 lalu. Hingga saat ini baru 80 persen beras Raskin jatah Januari 2015 tersalurkan di Jawa Barat. “Kami akan rapat koordinasi untuk mempercepat penyaluran Raskin ini,” kata Alip.
Alip mengklaim harga beras dalam waktu dekat akan turun seiring dengan panen yang sudah mulai di sejumlah daerah, seperti di Jawa Tengah yang sudah mulai panen. Harga gabah kering panen (GKP) pekan lalu mencapai Rp 4.800 per kilogram. Dengan ada beberapa daerah mulai panen, harga gabah kering panen sudah bergeser menjadi Rp 4.500. Dengan rendeman 55 persen, berarti harga beras di pasaran sekitar Rp 8.000.
Catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat atas harga beras IR-64/II di empat pasar di Kota Bandung bervariasi. Mayoritas harga beras itu mencapai Rp 11 ribu per kilogram, yakni di Pasar Baru, Pasar Kiaracondong, serta pasar Sederhana. Sementara di Pasar Kosambi harganya Rp 10 ribu per kilogram.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik
9 hari lalu
Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
11 hari lalu
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024
Baca SelengkapnyaHarga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya
12 hari lalu
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai
12 hari lalu
Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal
14 hari lalu
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.
Baca SelengkapnyaMengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog
14 hari lalu
Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.
Baca SelengkapnyaBulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan
14 hari lalu
Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHarga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya
23 hari lalu
Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
23 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
23 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca Selengkapnya