Beras Mahal, Daerah Diminta Segera Operasi Pasar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 24 Februari 2015 04:29 WIB

Pekerja mencampur beras kualitas sedang dengan kualitas baik di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (26/6). Dampak kenaikan harga BBM, harga beras pun ikut mengalami kenaikan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta setiap kabupaten dan kota di provinsi itu menggelar operasi pasar tanpa menunggu harga beras melambung.

“Kalau memang harga beras cenderung terus meningkat, tidak perlu lagi menunggu ada kenaikan, terlalu lama,” kata Ferry di Bandung, Senin, 23 Februari 2015.

Ferry mengatakan Pemerintah Provinsi sudah mengirim surat permintaan kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat agar melakukan operasi pasar jika terjadi peningkatan harga pada awal Desember 2014. Jika kenaikan harga sudah dirasakan, pemerintah daerah dipersilakan langsung mengajukan izin menggelar operasi pasar ke subdivisi regional Bulog, tidak perlu melalui kantor gubernur.

Menurut Ferry, harga rata-rata beras di Jawa Barat hari ini sudah menembus Rp 10.600 per kilogram, sementara harganya pada awal Desember 2014 sekitar Rp 9.500 per kilogram. “Meningkat 11 persen. Ini masih bisa kita tahan, tapi, harapannya, jangan ikut-ikutan naik gara-gara harga di Jakarta naik,” ujar Ferry.

Ferry menambahkan, saat ini pedagang cenderung menaikkan harga jual beras. Ihwal alasan mereka, Ferry mengatakan ada kemungkinan mereka mengikuti langkah pegadang lain dan berspekulasi. Padahal stok masih aman dan beras untuk masyarakat miskin pun sudah disalurkan.

Menurut Ferry, kenaikan harga beras pada Februari 2014 terjadi akbat banjir yang melanda sebagian wilayah Pantai Utara Jawa, termasuk jalur di wilayah Jawa Barat yang terputus. Ferry menampik dugaan adanya permainan mafia beras dalam kenaikan harga saat ini. Dia beralasan, pasar beras di Jawa Barat berbeda dengan Pasar Induk Cipinang di Jakarta. Pedagang di Jawa Barat adalah penyalur untuk konsumen, bukan secara khusus menampung beras seperti di Pasar Cipinang.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

2 hari lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

13 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

15 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

16 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

16 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

18 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

18 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

18 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

27 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

27 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya